AFTEA 2024: Menjembatani Inovasi Agrikultur untuk Ketahanan Pangan Asia Tenggara

Startup
JAVATEKNO MITRA SOLUSI - AFTEA 2024: Menjembatani Inovasi Agrikultur untuk Ketahanan Pangan Asia Tenggara

AFTEA 2024 di Singapura akan mempertemukan lebih dari 300 peserta dari seluruh dunia untuk mengeksplorasi inovasi, keamanan, dan keberlanjutan dalam industri agrikultur, demi membangun masa depan pangan yang lebih baik di Asia Tenggara. Gambar oleh: ANTARA News

Di tengah meningkatnya tantangan global terkait ketahanan pangan dan keberlanjutan, peran teknologi dalam sektor agrikultur menjadi semakin penting.

Teknologi agrikultur atau agritech menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi dampak lingkungan, dan memastikan pasokan makanan yang aman dan bergizi bagi populasi dunia yang terus bertambah.

Asia Tenggara, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, menjadi kawasan strategis dalam pengembangan teknologi ini.

Agri-Food Tech Expo Asia (AFTEA) hadir sebagai platform utama yang mempertemukan para pelaku industri, inovator, dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengeksplorasi masa depan pertanian di kawasan ini.

Lebih dari 300 peserta akan menghadiri pameran industri agrikultur, Agri-Food Tech Expo Asia (AFTEA), yang akan berlangsung di Sands Expo & Convention Center, Singapura, pada 19-21 November 2024.

AFTEA adalah platform penting bagi para pengambil keputusan, seperti produsen makanan, pengolah, pembuat kebijakan, petani, penanam, dan investor, untuk mengeksplorasi teknologi terbaru dan mempelajari produk serta makanan alternatif yang dirancang untuk mendukung dan membentuk masa depan sistem pangan.

Chen Yuyuan, direktur portofolio Constellar sebagai penyelenggara acara, mengatakan bahwa AFTEA tahun ini akan fokus pada tiga aspek utama bisnis agroteknologi: inovasi, keamanan, dan keberlanjutan.

Ketiga aspek ini bertujuan untuk mendorong kemajuan dan perkembangan industri agrikultur di wilayah Asia Tenggara.

"Inovasi mencakup solusi dan teknologi terbaru yang dapat membantu petani dan perusahaan teknologi pangan untuk meningkatkan produksi, mempercepat transformasi bisnis, memperluas jalur distribusi, dan mendapatkan dukungan finansial," ujar Chen baru-baru ini di Jakarta.

Dalam aspek keamanan, pameran ini akan menampilkan solusi yang mencakup pelacakan dan ketertelusuran makanan, desain higienis, pencegahan penipuan, standar dan sertifikasi, serta teknologi inspeksi dan deteksi.

"Sementara itu, solusi berkelanjutan berfokus pada transformasi produksi pangan dan pelestarian lingkungan melalui konservasi energi, optimalisasi sumber daya, serta pengelolaan air bersih dan air limbah," tambah Chen.

Percepatan adopsi teknologi agrikultur (agritech) di Asia Tenggara telah mendorong pertumbuhan ekosistem agrifoodtech di kawasan ini dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan yang luar biasa sebesar 54 persen, jauh melampaui CAGR 13 persen yang dicatat oleh ekosistem startup global antara tahun 2019 dan 2022.

Chen mengatakan bahwa tren investasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Asia Tenggara terhadap inovasi teknologi pangan, dengan fokus pada otomatisasi, protein alternatif, pertanian dalam lingkungan terkendali, dan dekarbonisasi untuk produksi pangan yang lebih berkelanjutan dan efisien.

"Sebagai acara unggulan dari Singapore International Agri-Food Week (SIAW), AFTEA menjadi ajang bagi banyak perusahaan teknologi pertanian untuk memamerkan teknologi, produk, dan solusi inovatif yang dibutuhkan untuk masa depan industri pertanian di Asia Tenggara," jelas Chen.

Penyelenggaraan AFTEA didukung oleh Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro), sebuah forum kemitraan antara pemerintah Indonesia, industri, dan sektor publik yang bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian yang berkelanjutan sebagai bagian dari pengembangan ketahanan pangan di Indonesia.

Direktur Eksekutif PISAgro, Insan Syafaat, mengatakan bahwa dengan kondisi alam yang beragam dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia menghadapi tantangan unik dalam mengoptimalkan produktivitas pertanian, keberlanjutan, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.

"AFTEA memainkan peran penting dalam mempertemukan para pemimpin global, perusahaan rintisan, dan solusi-solusi mutakhir untuk mendorong kolaborasi yang dapat mengatasi tantangan ini secara langsung.

Kami berharap dapat berkontribusi dan menyaksikan dampak transformatif dari pertemuan ini terhadap lanskap pertanian di Indonesia," ujar Insan.

Pameran ini akan menampilkan paviliun negara dari Prancis, Hungaria, Israel, Jepang, Singapura, Spanyol, Swedia, dan Belanda.

Perusahaan besar seperti DPR, Dragino, Eurofins, Grain Arianetech, JS Biosciences, Nexton, Priva, SCIEX, dan Shenzhen FY Lighting juga akan berpartisipasi.

Selain itu, sekitar 100 perusahaan rintisan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ekosistem agrifood dan agritech di Asia Tenggara juga akan turut ambil bagian dalam pameran ini.

Sebagai salah satu acara paling dinanti dalam kalender agrikultur, AFTEA tidak hanya sekadar pameran teknologi, tetapi juga wujud nyata dari komitmen global untuk membangun masa depan pangan yang lebih baik.

Kolaborasi yang tercipta di pameran ini diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan agrikultur di Asia Tenggara, sekaligus memacu adopsi teknologi yang lebih luas di sektor ini.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, industri, dan komunitas startup, AFTEA berpotensi menjadi titik balik yang akan memperkuat ketahanan pangan, keberlanjutan, dan pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan.

Masa depan sistem pangan yang lebih inovatif, aman, dan berkelanjutan kini semakin dekat, berkat kerja sama erat yang terjalin di pameran ini.

Sumber terkait: www.agrifoodtechexpo.com

AgrikulturAgritechAsiaTenggaraAFTEAAgri-FoodTechExpoAsiaAgroteknologiInovasiKeamananKeberlanjutanSingaporeAgri-FoodWeekUpdateStartup

Penulis: Kharisma Muzayyana
URL:
Headline: AFTEA 2024: Menjembatani Inovasi Agrikultur untuk Ketahanan Pangan Asia Tenggara
Tanggal Update: 10 Aug 2024

Berita Teknologi Dari Portal Lain

Kami juga menyajikan beragam berita dari portal berita lain untuk melengkapi berita di Laman Javatekno
2 tahun yang lalu
Xiaomi 13 yang baru dirilis pada akhir tahun 2022 ini memiliki peminat yang banyak meskipun baru dirilis pada penghujung tahun 2022
Smol.id
2 tahun yang lalu
WhatsApp tengah menguji coba mode picture-in-picture (PIP) untuk panggilan video di perangkat iOS.
Jpnn.com
2 tahun yang lalu
Adanya tambahan fitur Dynamic RAM, performa mumpuni di realme C33 akan makin melesat.
Indotelko.com
2 tahun yang lalu
Gak Mau Ketahuan Kalau Lagi ‘Online’ dan ‘Typing’ di WhatsApp? Begini Lho Cara Menonaktifkannya
Paragram.id
2 tahun yang lalu
Hammerstone Studios dan Kojima Productions mengumumkan proses adaptasi Death Stranding menjadi film.
Jagatplay.com
2 tahun yang lalu
Ternyata game Sigma Battle Royale bisa download di Softonic alias tak cuma tersedia lewat mediafire. Jika mau coba mainkan silakan unduh di bawah ini.
Fin.co.id

Berita Lainnya
Dalam kategori yang sama

JAVATEKNO - Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
UMG Idealab berfokus pada pengembangan startup dan sumber daya manusia untuk mendukung visi Indonesi ...
JAVATEKNO - Kerja Sama Indonesia-Australia:
Kerja Sama Indonesia-Australia: "International Landing Pad" Membangun Ekosistem Startup Global
Living Lab Ventures bekerja sama dengan pemerintah New South Wales melalui program International Lan ...
JAVATEKNO - Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
OpenAI sedang berusaha mengumpulkan miliaran dolar untuk mendukung inovasi AI, namun biaya operasion ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Maybank berkolaborasi dengan Funding Societies untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklu ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Google menjalin kemitraan dengan Holocene untuk mengembangkan teknologi penghilangan karbon, membant ...
JAVATEKNO - Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Tiga startup inovatif memenangkan total pendanaan Rp 10 miliar dari Climate Impact Innovations Chall ...
JAVATEKNO - Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family office di Eropa Tengah bisa menjadi sumber pendanaan potensial bagi startup Indonesia melalui ...
JAVATEKNO - Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
IndigoSpace Aceh menjadi pusat inovasi dan inkubator digital yang mendukung pertumbuhan startup loka ...
JAVATEKNO - Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan hasil panen, efisiensi sumber daya, da ...
JAVATEKNO - Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan pada aplikasi Shopee dan Tokopedia selama promo 9.9 menyebabkan fitur pelacakan pesanan tid ...
JAVATEKNO - HerLens: Startup Mahasiswa UI yang Tembus Final Hult Prize 2024 di London
HerLens: Startup Mahasiswa UI yang Tembus Final Hult Prize 2024 di London
Andini Putri Pramudya dan Salsabila Zahra Chinanti, 2 mahasiswa UI, berhasil lolos ke babak final Hu ...
JAVATEKNO - Teknologi Cermin Satelit: Startup Reflect Orbital Siap Terangi Malam dengan Sinar Matahari
Teknologi Cermin Satelit: Startup Reflect Orbital Siap Terangi Malam dengan Sinar Matahari
Reflect Orbital menawarkan layanan unik yang memanfaatkan teknologi cermin satelit untuk memantulkan ...
JAVATEKNO - Dari Inkubasi ke Investasi: 11 Startup Telkom University Sukses Teken Kerja Sama dengan Investor
Dari Inkubasi ke Investasi: 11 Startup Telkom University Sukses Teken Kerja Sama dengan Investor
Sebanyak 11 startup dari Telkom University berhasil menandatangani letter of intent (LoI) dengan sej ...