Berita tentang perkembangan startup di Indonesia semakin menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda dalam bidang teknologi dan inovasi.
Perguruan tinggi seperti Telkom University turut berperan aktif dalam mencetak wirausahawan muda yang kreatif dan solutif, salah satunya melalui program inkubasi startup. Langkah ini tidak hanya membuka peluang bagi mahasiswa, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekosistem startup di tanah air.
Sebanyak 11 startup dari Telkom University baru-baru ini berhasil menandatangani kerja sama awal atau letter of intent (LoI) dengan sejumlah investor.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Telkom University, Rina Pudji Astuti, mengungkapkan bahwa 11 startup tersebut terpilih dari total 21 startup yang mengikuti program inkubasi selama enam bulan.
“Semoga akan ada lebih banyak kesempatan bagi startup lainnya,” ujar Rina dalam keterangan tertulis pada Jumat (6/9).
Startup yang terpilih antara lain Reedooceit, Curaweda, Dream Agri Culture, CariKosku.Telyu, Selasar Kampus, Ulin Titik0, Harmoniz, BangunPC, Tabrizah, Efika, dan Learnhub.
Startup-startup ini telah menandatangani kerja sama awal dengan berbagai perusahaan seperti Mapid, Spill Ventures, Maven Asia Capital, PT Bhakti Unggul Teknovasi, PT Sigap Tangkas Mandiri, hingga MDI Ventures.
Sebelumnya, perwakilan masing-masing startup mendapat kesempatan untuk mempresentasikan bisnis mereka dalam acara "Demo Day" yang diadakan di sebuah hotel di Bandung pada 3 September lalu.
Menurut Rina, peluang bagi startup-startup ini muncul berkat keahlian yang terus berkembang serta jaringan yang semakin luas.
Salah satu startup yang terpilih adalah BangunPC, sebuah platform yang membantu pengguna memilih dan merakit komponen komputer sesuai kebutuhan dan anggaran. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan platform e-commerce di Indonesia.
Ada juga Efika, sebuah startup inovatif yang menyediakan layanan visual branding dan desain grafis, termasuk pembuatan logo, identitas merek, materi pemasaran, desain kemasan, hingga konten digital.
Startup lainnya, CariKosKu.Telyu, adalah platform berbasis komunitas yang memenuhi kebutuhan akomodasi mahasiswa. Layanan ini berbeda dengan Harmoniz, startup yang menawarkan saran manajemen keuangan khusus untuk pasangan muda.
Terakhir, ada Learnhub, pengembang aplikasi berbasis website yang memfasilitasi kreator konten untuk mengelola akademi digital mereka sendiri. Pengguna tidak perlu memiliki keahlian pemrograman untuk menciptakan platform pendidikan digital yang menarik dan fungsional.
Keberhasilan 11 startup Telkom University menandatangani letter of intent (LoI) dengan berbagai investor membuktikan bahwa potensi inovasi dari kalangan akademisi semakin diperhitungkan.
Dengan meningkatnya dukungan dari para investor, diharapkan lebih banyak startup lokal yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Ke depan, perkembangan startup di Indonesia diprediksi akan semakin pesat dengan semakin banyaknya kolaborasi antara institusi pendidikan, dunia usaha, dan pemerintah. Dukungan penuh terhadap startup diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, sekaligus menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berinovasi dan menjadi pelaku bisnis yang unggul di era digital ini.
Sumber terkait: https://bangunpc.com, https://carikoskutelyu.com, https://learnhub.id