HSBC Menyediakan Pendanaan Utang Rp300 Miliar untuk AwanTunai: Dukung UMKM Indonesia

Startup
JAVATEKNO MITRA SOLUSI - HSBC Menyediakan Pendanaan Utang Rp300 Miliar untuk AwanTunai: Dukung UMKM Indonesia

HSBC memberikan fasilitas utang sebesar Rp300 miliar kepada AwanTunai guna mendukung pengadaan inventaris bagi UMKM dan warung-warung di Indonesia, serta mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi. Gambar oleh: Tech in Asia

AwanTunai, sebuah perusahaan fintech inovatif di Indonesia, didirikan dengan tujuan untuk mendukung dan memperkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui solusi pembiayaan digital.

Dengan fokus pada warung-warung tradisional yang sering kali kesulitan mengakses layanan keuangan formal, AwanTunai telah mengembangkan berbagai produk yang bertujuan untuk mengatasi tantangan manajemen persediaan dan pembiayaan bagi pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia.

HSBC telah menyediakan fasilitas utang sebesar Rp300 miliar (sekitar $18,5 juta) kepada AwanTunai. Dana ini bertujuan untuk mendukung pengadaan inventaris bagi sekitar 3,5 juta warung di seluruh Indonesia, membantu mereka mengatasi tantangan manajemen persediaan.

HSBC berperan sebagai bank pengatur, pemberi pinjaman bilateral, agen fasilitas, agen keamanan, dan bank akun dalam struktur pembiayaan ini. Pendanaan ini didesain dengan fleksibilitas yang diperlukan AwanTunai untuk berkembang, dengan paket keamanan yang terkait dengan kinerja portofolio pinjaman daripada kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Pendanaan ini merupakan yang kedua bagi AwanTunai tahun ini. Pada bulan Maret lalu, perusahaan ini juga berhasil menutup pendanaan seri B sebesar $27,5 juta yang dipimpin oleh Norfund, MIUP (lengan investasi MUFG), dan FinnFund.

Warung-warung, yang menyumbang 70% dari pasar penjualan bahan makanan di Indonesia, seringkali bergantung pada uang tunai dan kurang memiliki akses ke layanan keuangan formal. Data AwanTunai menunjukkan bahwa kesenjangan pembiayaan pembelian inventaris untuk UMKM di Indonesia mencapai $50 miliar.

Untuk menjembatani kesenjangan ini, AwanTunai mengembangkan platform AwanToko yang memungkinkan pemilik warung untuk memeriksa stok dan harga dari ratusan grosir serta memesan secara online.

Selain itu, layanan AwanToko menyediakan pendanaan hingga Rp500 juta kepada pemilik warung untuk membeli persediaan.

“Kami berharap dapat menjalin kemitraan strategis jangka panjang dengan HSBC, yang memiliki visi dan komitmen untuk memungkinkan inklusi keuangan dalam skala besar. Kami berharap dapat membuka segmen UMKM yang sulit dilayani di Indonesia dan pasar berkembang lainnya dengan dukungan global dari HSBC,” ujar Co-Founder & CEO AwanTunai, Dino Setiawan.

Direktur Perbankan Wholesale, Perbankan Komersial HSBC Indonesia, Riko Tasmaya, menyatakan, “Kami senang dapat mendukung tujuan AwanTunai dalam menggunakan pembiayaan terintegrasi untuk membantu bisnis kecil di Indonesia mengatasi hambatan dalam mengejar peluang pertumbuhan.”

Ia menambahkan bahwa kesenjangan pembiayaan global untuk UMKM formal dan informal diperkirakan mencapai $8 triliun, dan kerjasama antara bank dan fintech sangat penting untuk mengatasi hambatan kritis ini demi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup di seluruh dunia berkembang.

Selain itu, pada bulan Maret lalu, HSBC mengumumkan peluncuran dana utang startup sebesar $1 miliar yang disebut “ASEAN Growth Fund” untuk mempercepat ekspansi startup di kawasan Asia Tenggara yang berkembang pesat. Dana ini khusus untuk perusahaan digital/startup, terutama di sektor ekonomi baru, yang ingin berekspansi ke Asia Tenggara.

Ukuran tiket untuk setiap pinjaman dimulai dari $15 juta hingga $100 juta dengan tenor satu hingga tiga tahun. HSBC akan menggunakan metrik selama penilaian dengan mempertimbangkan operasi bisnis terkait portofolio aset yang menghasilkan arus kas, termasuk piutang, daripada mengandalkan metrik keuangan tradisional.

Beberapa startup di wilayah ini yang telah menerima fasilitas pembiayaan dari HSBC termasuk Akulaku, Sea Group, eFishery, Atome, dan Funding Societies.

Melalui pendanaan ini, AwanTunai berharap dapat terus memperluas jangkauan dan dampaknya dalam mendukung warung-warung dan UMKM di Indonesia. Kerjasama strategis dengan HSBC ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan memperkuat inklusi keuangan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di pasar berkembang.

Sumber terkait: awantunai.co.id

AwanTunaiUMKMHSBCInvestasiAwanTokoAseanGrowthFundUpdateStartup

Penulis: Kharisma Muzayyana
URL:
Headline: HSBC Menyediakan Pendanaan Utang Rp300 Miliar untuk AwanTunai: Dukung UMKM Indonesia
Tanggal Update: 27 Jul 2024

Berita Teknologi Dari Portal Lain

Kami juga menyajikan beragam berita dari portal berita lain untuk melengkapi berita di Laman Javatekno
9 bulan yang lalu
Cyber Week is here and the beauty deals are rolling in. Sitewide sales seems to be the new fad this holiday season: Kosas, Paula’s Choice and Glossier are all at least 20% off while bigger retailers such as Sephora and Ulta have deals on everything from Olapl…
Variety
9 bulan yang lalu
Black Friday is here, but there are often so many deals to choose from that it can get overwhelming. From electronics to home goods, beauty and wellness, to gifts, it’s hard to determine what items are actually worth buying on sale — and what’s just a bunch o…
Variety
9 bulan yang lalu
Maximize your views & exposure with these tried & true content distribution strategies that are recommended regardless of industry, audience or business.
Justcreative.com
9 bulan yang lalu
Black Friday is one of the best times of the year to pick out a new smart device. Whether you’re shopping for yourself or a loved one, plenty of deals are going around, and we’ve scoured the depths of Amazon UK to bring you the best tablet and smartwatch deal…
GSMArena.com
9 bulan yang lalu
In order to defy climate change and the bark beetle, more deciduous trees are being planted in Swiss forests. If possible, their wood should be used several times before it ends up as firewood, thus releasing the previously bound CO? back into the atmosphere.…
Phys.Org
9 bulan yang lalu
A Curtin University study has revealed that a new method of capturing DNA could provide farmers with a valuable tool for boosting crop production—while also benefiting the environment.
Phys.Org

Berita Lainnya
Dalam kategori yang sama

JAVATEKNO - Astranauts 2025: Cetak Inovator Muda dan Dorong Pertumbuhan Startup Lokal
Astranauts 2025: Cetak Inovator Muda dan Dorong Pertumbuhan Startup Lokal
PT Astra International Tbk. (ASII) mengumumkan para pemenang Astranauts 2025 yang digelar pada 16 Ju ...
JAVATEKNO - Ceo OpenAI Heran Orang Terlalu Percaya Chatgpt, Padahal Sering Berhalusinasi.
Ceo OpenAI Heran Orang Terlalu Percaya Chatgpt, Padahal Sering Berhalusinasi.
Di tengah meningkatnya penggunaan AI seperti ChatGPT, CEO OpenAI Sam Altman justru mengungkapkan keh ...
JAVATEKNO - Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, startup lokal dari Bali yang didirikan oleh I Gusti Ngurah Putra Darmagita, menghadi ...
JAVATEKNO - Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Master Bagasi, platform e-commerce lintas batas asal Indonesia, memudahkan diaspora menikmati produk ...
JAVATEKNO - Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memaparkan tiga tantangan utama yang harus dihadapi startup ...
JAVATEKNO - Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
UMG Idealab berfokus pada pengembangan startup dan sumber daya manusia untuk mendukung visi Indonesi ...
JAVATEKNO - Kerja Sama Indonesia-Australia:
Kerja Sama Indonesia-Australia: "International Landing Pad" Membangun Ekosistem Startup Global
Living Lab Ventures bekerja sama dengan pemerintah New South Wales melalui program International Lan ...
JAVATEKNO - Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
OpenAI sedang berusaha mengumpulkan miliaran dolar untuk mendukung inovasi AI, namun biaya operasion ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Maybank berkolaborasi dengan Funding Societies untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklu ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Google menjalin kemitraan dengan Holocene untuk mengembangkan teknologi penghilangan karbon, membant ...
JAVATEKNO - Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Tiga startup inovatif memenangkan total pendanaan Rp 10 miliar dari Climate Impact Innovations Chall ...
JAVATEKNO - Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family office di Eropa Tengah bisa menjadi sumber pendanaan potensial bagi startup Indonesia melalui ...
JAVATEKNO - Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
IndigoSpace Aceh menjadi pusat inovasi dan inkubator digital yang mendukung pertumbuhan startup loka ...