Di era digital saat ini, transformasi teknologi terus merambah berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Aplikasi berbasis teknologi semakin penting dalam membantu proses pembelajaran yang lebih efektif, aman, dan terpantau dengan baik.
Salah satu inovasi terbaru dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah Qrupi, sebuah aplikasi yang dirancang untuk mempermudah interaksi antara siswa, guru, dan orang tua.
QR untuk Pelajar Indonesia (Qrupi) adalah sistem revolusioner dan pertama di dunia pendidikan Indonesia yang berfokus pada transformasi digital.
Aplikasi ini berfungsi sebagai identitas siswa dan memungkinkan guru serta orang tua untuk memantau siswa secara langsung.
Qrupi lahir dari kebutuhan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam proses belajar mengajar, memberikan rasa aman kepada orang tua yang ingin memantau anak mereka dari jarak jauh, dan mengurangi beban kerja guru yang semakin meningkat.
CEO Jaxer Soemitra Nusantara, perusahaan yang mengembangkan Qrupi, Ansari Kadir, mengatakan bahwa aplikasi ini akan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan Indonesia karena memanfaatkan berbagai teknologi digital.
Qrupi memiliki slogan "Safe, Easy, Characterful" yang berarti aman bagi orang tua, mudah digunakan oleh guru, dan membantu membentuk karakter siswa.
"Orang tua akan merasa tenang karena anak mereka akan terpantau dengan baik melalui Qrupi," kata Ansari.
Lebih lanjut, Ansari menjelaskan bahwa Qrupi memudahkan guru dalam memantau kurikulum siswa.
Bahkan setelah siswa lulus, guru dan orang tua dapat memahami karakter siswa yang cocok berkat teknologi AI yang digunakan dalam aplikasi ini.
"Qrupi adalah satu-satunya aplikasi pendidikan di Indonesia yang menggunakan teknologi AI.
Kami adalah pionir dalam hal ini, meskipun ada banyak aplikasi serupa, belum ada yang menggunakan AI," jelas Ansari.
Ansari, yang merupakan sosok muda yang berkontribusi dalam membangun pendidikan Indonesia melalui transformasi digital, juga menekankan pentingnya Qrupi bagi siswa.
Ia menambahkan bahwa aplikasi ini dapat membantu membentuk karakter, disiplin, dan menjadi standar sekolah dalam mengembangkan siswa serta memotivasi kinerja guru.
"Dengan Qrupi, kita dapat menciptakan sistem yang menghubungkan guru, siswa, dan orang tua, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan kita," ujarnya.
Dari sisi keamanan, Ansari menjamin bahwa Qrupi tidak menggunakan NIK atau nomor identitas lainnya, dan database-nya disimpan menggunakan layanan Amazon Web Services (AWS).
"Kami menggunakan iCloud AWS dengan server di Indonesia, yang dilindungi dengan sistem keamanan berlapis dan telah tersertifikasi ISO 27001 untuk perlindungan data konsumen.
Kami juga telah mengantongi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan sistem yang kami gunakan sudah teruji di negara seperti Jepang dan Amerika Serikat," kata Ansari.
Ansari menjelaskan bahwa data yang digunakan dalam Qrupi hanya mencakup enam elemen, yaitu nama sekolah, logo sekolah, nama guru, email (tanpa kata sandi), serta nama dan kelas siswa.
"Kami sengaja menghindari penggunaan data yang berisiko untuk menghindari potensi masalah di masa depan," tambahnya.
Komisaris Jaxer Soemitra Nusantara, M Faizal Abdullah, menegaskan bahwa tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk mempermudah pekerjaan guru.
"Aplikasi ini dirancang untuk mengurangi beban administrasi guru, sehingga mereka bisa lebih fokus pada tugas mengajar. Aplikasi ini juga bermanfaat bagi siswa dan orang tua," ujarnya.
Faizal juga berharap agar pengguna memberikan masukan untuk pengembangan aplikasi ini lebih lanjut. "Kami akan terus berinovasi dan menunggu masukan dari guru, siswa, dan orang tua," kata Faizal.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyatakan bahwa Malang sangat tepat dipilih sebagai tempat peluncuran Qrupi, mengingat reputasinya sebagai kota pendidikan.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi peluncuran Qrupi di Malang. Aplikasi ini sudah diuji coba di beberapa sekolah dan manfaatnya luar biasa. Ini adalah langkah nyata dalam revolusi digital pendidikan Indonesia," kata Wahyu.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, aplikasi seperti Qrupi diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan.
Kolaborasi antara berbagai pihak—sekolah, orang tua, dan pemerintah—diperlukan untuk memastikan bahwa transformasi digital ini dapat berjalan dengan optimal, demi masa depan pendidikan yang lebih baik di Indonesia.
Seiring waktu, aplikasi ini berpotensi menjadi standar baru dalam sistem pendidikan, membantu membentuk generasi yang lebih disiplin, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.