PT Jasamarga Tollroad Operator yang merupakan unit usaha di bawah PT Jasa Marga (Persero) Tbk diduga mengalami kebocoran data berisi KTP hingga berkas perusahaan. Kelompok peretas dengan nama Desorden Group mengklaim dirinya sebagai pelaku di balik kebocoran data lembaga pengelola jalan tol ini. Kelompok ini mengumumkan dirinya memiliki data Jasa Marga sebesar 252 GB yang berisi data, koding, serta dokumen dari total lima server milik Jasa Marga. Sejumlah data yang dicuri dalam peretasan ini adalah data konsumen, karyawan, data perusahaan, hingga data finansialnya. "Kami bertanggung jawab atas peretasan dan pelanggaran data PT JASAMARGA TOLLROAD OPERATOR. Data ini melibatkan 252 GB data, pengkodean, dan dokumen, di 5 server mereka. Pelanggaran data melibatkan pengguna, pelanggan, karyawan, data perusahaan dan keuangan mereka," tulis mereka di laman breached.to, Selasa 23 Agustus 2022 Total terdapat 9 file yang berukuran mulai dari 90 kB hingga yang paling besar berukuran 3 MB. Beberapa file yang ada dalam sampel data tersebut adalah sejumlah KTP dan dokumen-dokumen pekerjaan perusahaan. Kabar dugaan kebocoran data ini pertama kali diunggah akun Twitter @FalconFeedsio pada Rabu 24 Agustus 2022 siang. Dalam unggahannya ia melampirkan tangkapan layar situs breached.to dan tangkapan layar beberapa dokumen sampel data yang bocor. Hingga saat ini belum diketahui apakah data-data tersebut benar merupakan milik Jasa Marga atau tidak. Hingga berita ini dimuat, pihak Jasa Marga sendiri belum angkat suara.