Perusahaan rintisan teknologi kesehatan Klinik Pintar menerima putaran pendanaan seri A1 sebesar US$ 5 juta, atau sekitar Rp 78 miliar, yang dipimpin oleh investor yang berbasis di Singapura, Altara Ventures. Selain Altara, investor lain yang turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini adalah perusahaan teknologi informasi Infocom dan investor sebelumnya yaitu Golden Gate Ventures, Skystar Capital, dan Ventura.
"Dengan pendanaan ini, kami akan terus mengembangkan produk baru untuk meningkatkan hasil klinis untuk klinik kami sendiri dan jaringan mitra kami," kata Co-Founder dan CEO Klinik Pintar, Bimo Harya, Senin 12 November 2011.
Klinik Pintar berniat untuk meningkatkan cakupan penawaran produk dan jangkauan jaringannya dengan pendanaan baru ini. Perusahaan rintisan ini juga tengah mempersiapkan pembukaan klinik neurologi kedua di Jabodetabek akhir tahun ini.
Selain vaksinasi, Klinik Pintar juga menyediakan konsultasi medis, perawatan, pengobatan, dan pengujian laboratorium. Kunjungan langsung, kunjungan ke rumah, dan telekonsultasi melalui klinik virtual adalah tiga cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan layanan.
Startup Klinik Pintar menawarkan sistem digitalisasi dan integrasi dengan distributor layanan kesehatan utama bagi pelanggan, termasuk klinik eksternal. Selain itu, Klinik Pintar menargetkan bisnis untuk memberikan akses layanan kesehatan secara online maupun offline kepada para karyawan dan klien.
Indonesia memiliki potensi pasar tahunan sebesar US$ 68 miliar untuk menyediakan layanan kesehatan bagi 280 juta orang. Di Jabodetabek, Startup Klinik Pintar menjalankan jaringan 22 klinik primer, spesialis, dan korporat yang terhubung dengan teknologi.
Selain itu, Klinik Pintar juga menawarkan akreditasi, pelatihan, dan perangkat lunak manajemen klinik kontemporer kepada lebih dari 1.500 klinik pihak ketiga yang terhubung di seluruh Indonesia.
Menurut Klinik Pintar, lebih dari 5% klinik di Indonesia menggunakan teknologinya. Sejak awal tahun ini, ukuran jaringannya telah meningkat lebih dari tiga kali lipat. Aplikasi Klinik Pintar (AKP), yang terhubung dengan SatuSehat, program Jaminan Kesehatan Nasional dari Kementerian Kesehatan (PCare BPJS), dan asuransi swasta, adalah platform perangkat lunak keluaran Klinik Pintar.
Dengan demikian, klinik-klinik yang berafiliasi dengan AKP dapat mematuhi peraturan yang berlaku saat ini yang mengharuskan integrasi dengan SatuSehat dan asuransi kesehatan swasta dan publik.
Selain itu, AKP juga menyediakan sistem pengadaan inventaris klinik yang memungkinkan pemesanan persediaan, peralatan, dan obat resep dengan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar. "Kami tertarik dengan penawaran khas Klinik Pintar yaitu layanan kesehatan berkualitas tinggi yang tak tergoyahkan, serta perangkat lunak manajemen praktik yang telah teruji dan terbukti," kata Gavin Teo, general partner Altara Ventures.
Yoichiro Hamazaki, pejabat eksekutif Infocom Corporation, juga menyebutkan bahwa platform perangkat lunak Klinik Pintar membantu fasilitas kesehatan terdekat untuk mengelola operasi dan keselamatan pasien secara lebih efektif. Yoichiro menyatakan, "Kami pikir pengguna akan mendapatkan banyak keuntungan dari kemitraan ini dan penggabungan perangkat lunak pendukung resolusi klinis pengobatan ke dalam platform Klinik Pintar."
Sumber terkait: https://klinikpintar.id