Sebagai kebutuhan utama setiap orang, makanan dan minuman menjadi sektor bisnis yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi. Hadirnya media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk promosi menjadikan persaingan semakin ketat antar produk. Apalagi makanan dan minuman yang sedang trend atau kekinian menjadi incaran kaum milenial.
Melihat animo masyarakat yang besar membuat sejumlah produsen lokal maupun asing membuka bisnis franchise di Indonesia. Dari segi makanan, makanan cepat saji menjadi yang paling digemari karena mudah dipesan, harga terjangkau, cepat, dan penyajian yang ringkas. Sedangkan dari segi minuman, minuman yang berbahan dasar kopi, teh, susu, dan brown sugar akhir-akhir ini populer di masyarakat.
Salah satu perusahaan startup restoran yakni Dailybox, menyediakan makanan siap saji dengan kemasan box sederhana, namun tetap memiliki paket lengkap rasa, nutrisi, dan keseimbangan proporsi dalam satu porsi. Dailybox menawarkan lebih dari 20 menu sehari-hari dengan cara yang praktis.
Dilansir dari dailybox.id, Dailybox memiliki lebih dari 120 outlet di seluruh Indonesia dan saat ini memiliki operator cloud kitchen tertinggi di Indonesia. Untuk mengembangkan ekspansinya, Dailybox telah membuka gerai di kawasan dining Supply Chain City, Jurong. Layanannya saat ini dapat dipesan melalui GrabFood Singapura.
Seperti di Indonesia, Dailybox Jurong di Singapura menyediakan lebih dari 20 menu makanan khas Nusantara, seperti Pecel dengan bumbu kacang khas Jawa dan Ayam Taliwang khas Lombok, NTB.
Kelvin Subowo selaku CEO Dailybox Group mengungkapkan bahwa, salah satu alasan mereka berekspansi ke Singapura yakni meningkatnya ketergantungan masyarakat di Negeri Jiran terhadap layanan pesan-antar makanan.
Tahun lalu, sekitar 2,5 juta orang menggunakan layanan pesan-antar makanan, di mana angka ini merupakan setengah dari populasi. Diperkirakan tahun 2025, terjadi kenaikan 3,6 juta pengguna GrabFood Singapura.
Untuk perusahaan startup minuman Indonesia yang telah melebarkan sayap ke luar negeri, yakni Kopi Kenangan dan Teguk. Kopi Kenangan telah membuka gerai di Suria KLCC, Malaysia. Sedangkan untuk Teguk sendiri telah lebih dulu berekspansi ke New York, Amerika Serikat pada bulan lalu.
Edward Tirtanata selaku Co-founder sekaligus CEO Kopi Kenangan menyampaikan bahwa, perkembangan budaya kopi di Malaysia stabil, terutama untuk model bisnis grab-and-go. Model bisnis ini memungkinkan konsumen memesan produk melalui aplikasi, lalu mengambilnya di gerai.
Ia juga menilai, sektor kuliner di Malaysia menjanjikan karena tengah menerapkan ekonomi digitalisasi yang berfokus pada penghasilan tinggi.
Untuk merek dagang di luar Indonesia, Kopi Kenangan menggunakan nama merek internasional "Kenangan Coffee." Hal ini disampaikan James Prananto, selaku Co-founder sekaligus Chief Business Development Kopi Kenangan.
Sedangkan untuk startup minuman Teguk, penjualan dalam masa grand opening mencapai 634 gelas dalam tiga hari pembukaan gerai pertama di New York. “Pembukaan ini mendapat antusiasme besar dari warga lokal,” ujar Maulana Hakim, selaku CEO Teguk.
Dalam masa pembukaan itu, Teguk menghadirkan diskon spesial 40% dan juga bersama GoFood menghadirkan tiga menu eksklusif, antara lain varian coconut series. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan rasa khas kelapa dari Indonesia.
Ekspansi Dailybox, Kopi Kenangan, dan Teguk ke luar negeri merupakan langkah awal untuk membuktikan bahwa startup lokal juga dapat bersaing dengan startup-startup luar negeri lainnya. Hal ini juga berarti cita rasa dari ketiga produk ini merupakan cita rasa internasional yang tidak hanya dapat dikonsumsi masyarakat Indonesia saja, tetapi juga dapat dinikmati masyarakat luar. Secara tidak langsung, juga dapat diartikan untuk mengenalkan cita rasa kuliner masyarakat Indonesia yang unik, khas, dan beragam.