Email merupakan singkatan dari electronic mail. Sesuai dengan namanya, email adalah surat elektronik yang dikirim dengan menggunakan bantuan komputer, smartphone, atau tablet plus koneksi internet. Di platform dengan layanan surat elektronik (e-mail) Gmail, idealnya saat pesan e-mail dikirim maka akan diterima atau masuk ke folder Inbox (Kotak Masuk).
Lewat Inbox, pengguna bisa kemudian membaca dan membalas kiriman e-mail. Namun, terkadang kondisinya tidak seideal itu. Terdapat beberapa kondisi tertentu yang membuat e-mail tidak dapat masuk ke folder Inbox atau Kotak Masuk. E-mail yang dikirim justru diterima di folder Spam pada Gmail.
Mungkin sebagian dari Anda juga pernah mengalami masalah e-mail masuk ke Spam di Gmail. Saat e-mail masuk ke Spam, akan cukup merepotkan pengguna apabila isi pesan di dalamnya cukup penting dan butuh waktu respons yang cepat.
Lantas, kenapa pesan e-mail masuk ke Spam? Perlu diketahui, istilah Spam sendiri mengacu pada aktivitas pengguna dengan mengirim pesan secara masif dan bertubi-tubi, sehingga merugikan pengguna lain.
Dengan pengertian istilah tersebut, folder Spam di Gmail itu didedikasikan untuk mengelompokan beberapa e-mail yang terdeteksi sebagai pesan berbahaya atau terdapat kejanggalan di dalamnya, sehingga berpotensi merugikan Anda.
Gmail biasanya bakal mendeteksi pesan e-mail yang bisa merugikan pengguna, lalu memasukkannya secara otomatis ke folder Spam. Namun, kadang terdapat e-mail yang tidak memiliki kecenderungan membahayakan, tapi tetap masuk ke folder Spam.
Berikut adalah penyebab e-mail masuk ke Spam di Gmail
1. Pesan ditandai sebagai Spam oleh pengguna
Selain dideteksi otomatis oleh Gmail, Anda juga bisa secara manual untuk memasukkan sebuah e-mail yang masuk ke folder Spam. Saat Anda membuka e-mail di Inbox Gmail, terdapat opsi “Laporkan Spam”.
Bila opsi tersebut dipilih, entah dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja, e-mail bakal otomatis dipindah dari folder Inbox ke Spam di Gmail.
2. E-mail dengan isi pesan kosong
Penyebab e-mail masuk ke Spam bisa terjadi karena tidak terdapat isi pesan apapun di dalamnya alias kosong. Gmail dapat mendeteksi e-mail seperti itu sebagai Spam berdasar perilaku yang kerap dilakukan oleh Spammer (orang yang mengirim pesan Spam).
Spammer dikatakan Google sering mengirim pesan kosong untuk memeriksa apakah alamat e-mail yang dipakai pengguna itu valid dan aktif. Setelah itu, Spammer bakal mengirim pesan Spam ke alamat e-mail tersebut.
3. E-mail dengan isi pesan phising
Selain e-mail dengan isi pesan kosong, Gmail juga dapat mendeteksi e-mail dengan isi pesan phising, yang mengelabui pengguna agar mau membagikan informasi data pribadi, seperti kata sandi, nomor rekening, nomor kartu kredit, dan sebagainya.
Bila terdapat e-mail dengan isi pesan tersebut masuk ke Anda maka Gmail bakal menandai dan memasukkannya ke folder Spam.
4. E-mail dari pengirim palsu
Penyebab e-mail masuk ke Spam juga bisa diakibatkan karena pengirim dideteksi menggunakan alamat palsu untuk mengirim pesan. Alamat e-mail yang digunakan oleh pengirim itu, hampir menyerupai alamat e-mail milik salah satu dari daftar kontak Anda.
Misalnya, terdapat alamat email “intan@gmail.com” di daftar kontak Anda, lalu terdapat pesan masuk dari alamat e-mail yang menyerupainya, “1ntan@gmail.com”. Dengan terdapat pergantian huruf “i” menjadi angka “1”, pesan yang dikirim melalui tiruan dari alamat e-mail tersebut akan dideteksi sebagai Spam oleh Gmail.
5. Berhenti langganan e-mail dari kanal tertentu
Beberapa kanal digital, seperti portal berita online, biasanya menyediakan layanan langganan kiriman pesan e-mail ke pengguna secara otomatis. Dengan berlangganan e-mail, pengguna bisa mendapat informasi terbaru.
Namun, saat pengguna memutuskan berhenti berlangganan e-mail dari kanal tersebut, tapi tetap saja dikirim pesan, Gmail bisa mendeteksi dan memasukkannya ke folder Spam.
Itulah penjelasan seputar penyebab e-mail masuk ke Spam di Gmail, semoga bermanfaat.