Google+ dan 10 Produk Teknologi Ini Mati Pada Tahun 2019

Teknologi
JAVATEKNO MITRA SOLUSI - Google+ dan 10 Produk Teknologi Ini Mati Pada Tahun 2019

Tahun 2019 diwarnai dengan berbagai inovasi teknologi terbaru. Misalnya kehadiran 5G, ponsel lipat, berbagai pencapaian misi antariksa dan masih banyak lagi. Tapi, tidak semua produk teknologi bisa bertahan di pasar dan membuat gebrakan. Bahkan ada beberapa produk yang diperkirakan meluncur pada tahun 2019 tapi tidak kunjung datang karena berbagai masalah.

Berikut daftar 10 produk teknologi yang mati dan menghilang sepanjang tahun 2019.

1. Apple AirPower

Apple memperkenalkan AirPower pada tahun 2017, bersamaan dengan iPhone X. Wireless charger ini awalnya dijadwalkan meluncur pada tahun 2018 dan berfungsi untuk mengisi daya iPhone Apple Watch dan AirPods secara bersamaan.

Tapi setelah beberapa kali penundaan, Apple secara resmi membatalkan proyek ini pada Maret 2019 lalu.

2. Google+

Google+ adalah layanan media sosial buatan Google untuk menyaingi Facebook. Popularitasnya beberapa tahun terakhir memang menurun hingga Google memutuskan untuk mematikan layanan ini pada Agustus 2019.

Tapi, kasus kebocoran data milik lebih dari 10 juta pengguna memaksa perusahaan yang bermarkas di Mountain View, AS ini untuk mempercepat prosesi kematian Google+ menjadi April 2019.

3. Inbox by Google

Inbox adalah aplikasi email yang diperkenalkan Google pada tahun 2014. Aplikasi ini membawa sesuatu yang berbeda dibanding Gmail, seperti antarmuka yang lebih mulus dan manajemen email yang lebih rapi.

Tapi, Google kemudian merancang ulang aplikasi Gmail dan menambahkan banyak fitur-fitur menarik dari Inbox. Setelah Gmail mendapat banyak peningkatan, layanan Inbox tidak lagi dibutuhkan dan dimatikan oleh Google.

4. iTunes untuk Mac

Aplikasi iTunes untuk Mac dan Windows dikenal lambat dan penuh bug karena Apple menaruh banyak fitur dalam satu aplikasi. Begitu MacOS Catalina meluncur beberapa bulan yang, Apple pun menghilangkan aplikasi iTunes dari sistem operasi tersebut, dan dipisah menjadi tiga aplikasi berbeeda yaitu Music, Podcasts dan TV.

5. BBM untuk Konsumen

Siapa yang tidak BlackBerry Messenger (BBM)? Aplikasi ini merupakan salah satu pelopor mobile messaging yang kemudian dikalahkan oleh popularitas WhatsApp.

Pada tahun 2016, BBM kemudian digaet oleh PT Elang Mahkota Teknologi atau Emtek menggaet BBM pada 2016 senilai USD 207,5 juta selama enam tahun untuk memiliki hak brand, properti intelektual dan lisensi teknologi. Setelah popularitasnya makin meredup, layanan konsumen BBM kemudian dimatikan pada 31 Mei 2019.

6. Yotaphone

Yotaphone adalah vendor smartphone asal Rusia yang dikenal dengan desain uniknya. Ponsel buatan Yotaphone hadir dengan dua layar, yaitu layar ponsel tradisional di satu sisi dan layar E-ink di sisi yang lain.

Sayangnya, karena harus melawan berbagai kasus hukum, Yotaphone mendeklarasikan bangkrut dan semua asetnya akan dilikuidasi.

7. Facebook Moments

Tahun 2015, Facebook meluncurkan aplikasi bernama Moments. Lewat Moments, penggunanya bisa mengetahui riwayat foto, menyusunnya sesuai event, dan mengindetifikasi wajah teman-teman pengguna agar lebih mudah membagikannya secara langsung dengan mereka.

Sayangnya setelah diluncurkan minat terhadap aplikasi itu tidak memuaskan. Saking sepinya peminat, Moments resmi dimatikan Facebook pada 25 Februari.

8. Google Chromecast Audio

Chromecast Audio pertama kali diperkenalkan Google pada September 2015. Perangkat keras ini bisa dihubungkan dengan speaker atau sound system menggunakan jack 3,5 mm untuk membuatnya menjadi wireless dan bisa terhubung ke ponsel.

Sayangnya, karena semakin banyak wireless speaker yang diluncurkan ke pasar, popularitas Chromecast Audio menurun dan akhirnya dimatikan Google pada Januari 2019.

9. Instagram Direct

Pada tahun 2013, Instagram meluncurkan aplikasi Direct yang memungkinkan penggunanya untuk saling mengirim foto secara privat. Tapi, setelah fitur DM dipindahkan ke aplikasi utama Instagram, Direct menjadi tidak dibutuhkan dan akhirnya dimatikan pada Mei 2019.

10. Tablet Google

Pada Juni 2019, Google memastikan bahwa mereka tidak akan membuat tablet lagi. Tablet terakhir yang mereka rilis adalah Pixel Slate pada 2018.

Setelah tidak lagi membuat tablet, Google akan mengalihkan fokusnya ke perangkat laptop tradisional seperti Pixelbook.

google+takedown2019

Penulis: Arief Fakhrudin
URL:
Headline: Google+ dan 10 Produk Teknologi Ini Mati Pada Tahun 2019
Tanggal Update: 27 Jan 2020

Berita Teknologi Dari Portal Lain

Kami juga menyajikan beragam berita dari portal berita lain untuk melengkapi berita di Laman Javatekno
3 bulan yang lalu
Cyber Week is here and the beauty deals are rolling in. Sitewide sales seems to be the new fad this holiday season: Kosas, Paula’s Choice and Glossier are all at least 20% off while bigger retailers such as Sephora and Ulta have deals on everything from Olapl…
Variety
3 bulan yang lalu
Black Friday is here, but there are often so many deals to choose from that it can get overwhelming. From electronics to home goods, beauty and wellness, to gifts, it’s hard to determine what items are actually worth buying on sale — and what’s just a bunch o…
Variety
3 bulan yang lalu
Maximize your views & exposure with these tried & true content distribution strategies that are recommended regardless of industry, audience or business.
Justcreative.com
3 bulan yang lalu
Black Friday is one of the best times of the year to pick out a new smart device. Whether you’re shopping for yourself or a loved one, plenty of deals are going around, and we’ve scoured the depths of Amazon UK to bring you the best tablet and smartwatch deal…
GSMArena.com
3 bulan yang lalu
In order to defy climate change and the bark beetle, more deciduous trees are being planted in Swiss forests. If possible, their wood should be used several times before it ends up as firewood, thus releasing the previously bound CO₂ back into the atmosphere.…
Phys.Org
3 bulan yang lalu
A Curtin University study has revealed that a new method of capturing DNA could provide farmers with a valuable tool for boosting crop production—while also benefiting the environment.
Phys.Org

Berita Lainnya
Dalam kategori yang sama

JAVATEKNO - VIDA Identity Stack: Solusi Inovatif Hadapi Ancaman Penipuan Digital di Indonesia
VIDA Identity Stack: Solusi Inovatif Hadapi Ancaman Penipuan Digital di Indonesia
VIDA merespons meningkatnya ancaman penipuan digital di Indonesia dengan meluncurkan VIDA Identity S ...
JAVATEKNO - Elon Musk Didesak Perbaiki Chatbot AI
Elon Musk Didesak Perbaiki Chatbot AI "Grok" yang Sebarkan Hoaks Pemilu AS 2024
Lima negara bagian AS meminta Elon Musk untuk menangani chatbot AI di platform X yang menyebarkan in ...
JAVATEKNO - Baru, OneUI 5.1 Samsung, Apa Saja Fitur Yang Dibawanya??
Baru, OneUI 5.1 Samsung, Apa Saja Fitur Yang Dibawanya??
One UI 5.1 diklaim akan menghadirkan antarmuka yang lebih menarik secara visual. Sistem operasi ini ...
JAVATEKNO - Google Chrome Update? Kini Hadirkan Fitur Battery Saver Dan Memory Saver.
Google Chrome Update? Kini Hadirkan Fitur Battery Saver Dan Memory Saver.
Google Chrome adalah salah satu peramban (browser) yang paling umum digunakan. Kini, google chrome d ...
JAVATEKNO - WhatsApp Tidak Bisa Dibuka? Begini Cara Mengatasinya.
WhatsApp Tidak Bisa Dibuka? Begini Cara Mengatasinya.
Ada berbagai penyebab whatsapp error atau tidak dapat dibuka. Untuk menanganinya, kita perlu mencari ...
JAVATEKNO - Cara Menambahkan Alamat Di Google Maps Dengan Mudah
Cara Menambahkan Alamat Di Google Maps Dengan Mudah
Lokasi tempat di Google Maps harus mudah diketahui orang lain. Juga, pertimbangkan bahwa Google Maps ...
JAVATEKNO - Meta Uji 'Meta Verified', Mirip Dengan Twitter Blue.
Meta Uji 'Meta Verified', Mirip Dengan Twitter Blue.
Beberapa waktu lalu, muncul kabar bahwa Instagram akan memberlakukan program subscription untuk mend ...
JAVATEKNO - Whatsapp Update! Mode Picture In Picture Untuk Pengguna Iphone.
Whatsapp Update! Mode Picture In Picture Untuk Pengguna Iphone.
Picture in Picture WhatsApp adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk tetap bisa melihat tampila ...
JAVATEKNO - Hal Yang Harus Di Hindari Saat Mengisi Baterai HP Agar Baterai Lebih Awet
Hal Yang Harus Di Hindari Saat Mengisi Baterai HP Agar Baterai Lebih Awet
Kebiasaan pengisian daya terus menerus yang tidak benar dapat memengaruhi kesehatan ponsel Anda. Mak ...
JAVATEKNO - Cara Mudah Melakukan Panggilan Di Apple Watch
Cara Mudah Melakukan Panggilan Di Apple Watch
Apple Watch merupakan jam tangan pintar buatan Apple yang memiliki fungsi utama untuk menunjang pema ...
JAVATEKNO - PeduliLindungi Akan Berubah Menjadi SatuSehatMobile, Apa Perbedaannya?
PeduliLindungi Akan Berubah Menjadi SatuSehatMobile, Apa Perbedaannya?
SatuSehat merupakan upaya menyederhanakan aplikasi kesehatan yang diluncurkan oleh menkes. program i ...
JAVATEKNO - Whatsapp Update! Bisa Membuat Status Dengan Voice Note?
Whatsapp Update! Bisa Membuat Status Dengan Voice Note?
Meta selaku induk WhatsApp meluncurkan fitur baru ke dalam aplikasi percakapan populernya itu. Pekan ...
JAVATEKNO - Ingin Tanda Tangan Digital Di PDF? Yuk Simak Caranya!
Ingin Tanda Tangan Digital Di PDF? Yuk Simak Caranya!
Dokumen administrasi saat ini tidak hanya berupa kertas fisik. Di berbagai bidang administrasi, sepe ...