Metaverse atau disingkat Meta, menjadi trending topic beberapa hari terakhir. Konsep metaverse tersebut memunculkan beragam pro kontra dari kalangan masyarakat. salah satunya Eric Schimdt, mantan CEO Google yang mengkritik pembangunan dunia metaverse dari Facebook tersebut.
"Saya menantikan inovasi luar biasa di Metaverse. Saya sudah menunggu 30 tahun, apakah Facebook akan membangun itu saya tidak tahu," kata Schmidt, pada Jumat (5/11/2021).
Facebook yang berganti nama menjadi Meta, menurutnya tetaplah Facebook. Konsep yang sama seperti Alphabet yang tetap disebut sebagai Google. Menurutnya, ini adalah cara kerjanya.
Dia menambahkan bahwa janji Metaverse sangat kuat. Namun bisa menimbulkan masalah saat orang lupa dunia nyata itu sebenarnya hanya virtual.
Soal aturan mengenai Metaverse, dia menjawab, "Kita harus mencari tahu". Namun menurutnya saat ini regulator punya formulasi yang tepat soal dunia baru (kehidupan virtual) itu.
"Saya rasa kita tidak tahu. Saya berpikir regulator saat ini tidak punya formulasi yang tepat atau mungkin bagaimana mendiskusikan hal ini," ungkapnya.
Dalam kesempatan berbeda, Roger McNamee yang merupakan salah satu investor awal Facebook juga mengkritik Metaverse. Dia mengatakan ide itu sebagai sesuatu buruk.
"Ini ide yang buruk dan fakta kita duduk dan melihat ini seperti keadaan normal yang seharusnya malah membuat orang khawatir," jelasnya.
Selain itu McNamee mengatakan seharusnya Facebook tak diizinkan membuat Metaverse. Ia menambahkan bahwa ia tak yakin dunia buatan itu akan aman di tangan Mark Zuckerberg.
"Tidak mungkin regulator atau pembuat kebijakan membiarkan Facebook beroperasi di sana (di metaverse) atau masuk dalam mata uang kripto," kata McNamee.