Aplikasi pesan online paling populer, WhatsApp berupaya untuk menambah fitur-fitur terbaru dan meningkatkan privasi pengguna.
Meski demikian, tetap saja ada aplikasi WhatsApp modifikasi yang menawarkan berbagai fitur menarik yang tidak dimiliki WhatsApp resmi.
Selain WhatsApp GB, WhatsApp Modifikasi lain yaitu YoWhatsApp yang sedang ramai dibicarakan. YoWhatsApp adalah aplikasi WhatsApp yang dikembangkan oleh pihak ketiga, yang tidak resmi.
Menurut laman YoWhatsApp atau yang juga disebut sebagai YoWA, awalnya dikembangkan oleh Yousef Al-Basha. Namun karena satu dan lain hal, saat ini, pengembangan aplikasi WhatsApp modifikasi itu diambil alih oleh Fouad Mokdad. Fouad Mokdad sendiri diketahui juga mengembangkan aplikasi WhatsApp Mod lainnya, bernama FMWhatsApp.
Karena tidak resmi, pengguna tidak akan menemukan aplikasi YoWhatsApp di toko aplikasi Google Play Store, ataupun Apple App Store. Pengguna hanya bisa mengunduh YoWhatsApp lewat file APK dari situs pengembangnya saja.
Berdasarkan informasi di laman YoWhatsApp, saat ini aplikasi tersebut sudah memasuki versi 8.86 dengan update terakhir pada 30 April 2021. YoWhatsApp diklaim sudah diunduh sebanyak lebih dari 13,8 juta kali.
Beberapa fitur menarik YoWhatsApp yang tidak dimiliki WhatsApp resmi, antara lain :
- Mengubah tema
Selama ini, WhatsApp versi resmi memang hanya memiliki satu tema default berwarna hijau yang menjadi ciri khasnya. Di YoWhatsApp, pengguna bisa mengubah tema default hijau itu dengan warna lainnya.
- Mengirim video lebih panjang.
Sejauh ini, pengguna WhatsApp resmi hanya bisa mengirimkan video dengan ukuran maksimal 100 MB. Sementara di aplikasi YoWhatsApp, pengguna disebut bisa mengirim video hingga 700 MB.
- Menyediakan app lock
YoWA menyediakan kunci aplikasi (app lock) bawaan dengan PIN, pola, atau fingerprint. Ini membuat pengguna tak perlu repot mengunduh lock app pihak ketiga untuk mengamankan chat miliknya.
- Menyediakan status online
Aplikasi YoWA menawarkan fitur bernama freeze last seen. Fitur ini memungkinkan pengguna berhenti menampilkan informasi terkait waktu kapan terakhir kali pengguna online, atau membuka WhatsApp miliknya.
- Menyembunyikan tanda dua centang biru
Pengguna bisa menyembunyikan tanda dua centang (pesan terkirim) dan dua centang biru (pesan sudah dibaca).
- Dua akun dalam satu ponsel
Pengguna bisa menggunakan dua akun berbeda di satu ponsel yang sama. Sebenarnya, WhatsApp versi resmi di sejumlah ponsel Android juga memiliki fitur ini.
- Tidak perlu rooting
YoWhatsApp tidak memerlukan rooting pada ponsel. Kebanyakan aplikasi WhatsApp modifikasi mengharuskan proses rooting dilakukan pada ponsel, agar aplikasi bisa berjalan mulus.
- Memiliki emoji yang beragam
YoWA disebut memiliki emoji bawaan yang lebih beragam dan pengguna bisa dengan mudah mengunduh paket emoji di situs YoWhatsApp.
Selain kelebihan yang dimiliki, aplikasi WhatsApp tidak resmi itu juga punya risiko tersendiri
- Pemblokiran akun permanen oleh WhatsApp resmi
WhatsApp dengan tegas mengatakan bahwa aplikasi WhatsApp modifikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga itu tidak resmi dan melanggar Ketentuan Layanan WhatsApp, sehingga memungkinkan adanya pemblokiran akun. Di laman FAQ resmi, WhatsApp juga mengancam pengguna yang bandel menggunakan aplikasi WhatsApp Mod seperti WhatsApp GB dan WhatsApp Plus, bakal diblokir secara bertahap. Mulai pemblokiran sementara hingga permanen.
- Percakapan rentan diintip
WhatsApp melarang penggunaan WhatsApp modifikasi ialah karena keamanannya yang tak terjamin. Selama ini, WhatsApp selalu mengedepankan fitur keamanan enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end) pada seluruh percakapan pengguna di WhatsApp. Dengan adanya fitur enkripsi ujung-ke-ujung itu, seluruh percakapan pengguna di WhatsApp disebutkan tak akan bisa diintip oleh pihak lain, termasuk oleh pihak WhatsApp sendiri.
- Ancaman malware
Adanya ancaman aplikasi disusupi atau ditanami software berbahaya (malware). WhatsApp GB lebih berisiko membawa malware dan spyware. Pasalnya, pengguna harus mengunduh aplikasi melalui file APK di situs tertentu, bukan melalui toko aplikasi resmi.
Situs tempat pengguna mengunduh file APK WhatsApp Mod ini kemungkinan bisa menanamkan malware pada file APK tersebut. Apabila malware yang ditanamkan berjenis spyware, maka aplikasi bisa sekaligus mencuri data milik pengguna di ponsel tersebut, seperti mencuri kata sandi, PIN, percakapan pengguna, e-mail, dan lainnya.
Ini berbeda bila pengguna mengunduh aplikasi WhatsApp resmi di toko aplikasi, seperti di Google Play Store misalnya. Di toko aplikasi ponsel Android itu, Google secara khusus menghadirkan teknologi bernama Google Play Protect. Teknologi ini berperan untuk melakukan pemindaian atau scanning pada seluruh aplikasi yang ada di toko aplikasi Google Play Store, terkait kemungkinan adanya malware atau masalah lainnya.