Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik

Startup
JAVATEKNO MITRA SOLUSI - Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik

Electric Wheel, startup lokal dari Bali yang didirikan oleh I Gusti Ngurah Putra Darmagita, menghadirkan solusi sepeda motor listrik ramah lingkungan dan mendukung program emisi nol pemerintah. Gambar oleh: Kompas.com

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan kendaraan listrik semakin digencarkan oleh pemerintah sebagai salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Bali, yang menjadi salah satu pusat pariwisata internasional, turut mendukung inisiatif ini dengan berbagai upaya edukasi kepada masyarakat. Di tengah semangat ini, muncul berbagai perusahaan lokal dan start-up yang mengambil peran penting dalam mempercepat transisi ke kendaraan listrik. Salah satunya adalah Electric Wheel, sebuah perusahaan yang didirikan oleh I Gusti Ngurah Putra Darmagita, yang berfokus pada perbaikan dan penjualan sepeda motor listrik.

Kini semakin banyak perusahaan dan start-up yang bergerak di bidang kendaraan listrik, sejalan dengan upaya pemerintah pusat dan Provinsi Bali yang gencar mengedukasi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, baik motor maupun mobil. Salah satu warga Bali yang turut berkontribusi di bidang ini adalah I Gusti Ngurah Putra Darmagita. Ia mendirikan Electric Wheel, sebuah perusahaan yang memperbaiki dan menjual sepeda motor listrik, yang beralamat di Jalan Antasura Nomor 50, Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Putra menceritakan bagaimana ia mulai terjun ke dunia sepeda motor listrik. Kecintaannya pada dunia otomotif bermula ketika ia diajak oleh ayahnya menonton balapan motor. Dari situ, ia tertarik dan meminta untuk bersekolah di SMK dengan jurusan teknik mesin. Setelah lulus, Putra melanjutkan pendidikannya di Politeknik Negeri Bali (PNB) dan Universitas Udayana (Unud), di jurusan yang sama.

Pada tahun 2007, saat masih menjadi mahasiswa, Putra membuka bengkel motor sederhana dengan modal dari orang tuanya. Meskipun bengkelnya saat itu belum berfokus pada kendaraan listrik, minatnya pada teknologi ramah lingkungan sudah tumbuh. "Belum bengkel listrik, tapi saya sudah tertarik dengan hal-hal yang ramah lingkungan," ujar Putra, Minggu (15/9/2024).

Pada tahun 2021, Putra bersama temannya memutuskan untuk mengembangkan sepeda motor listrik dan memulai usaha baru. Mereka melakukan berbagai eksperimen, termasuk mencoba motor bertenaga gas, angin, hingga alkohol. "Karena saya suka hal-hal ramah lingkungan dan energi terbarukan, pada tahun 2021 saya bersama partner saya mendirikan Electric Wheel ini. Kami membangun startup dan mencari pendanaan," jelas Putra, yang juga lulusan SMKN 1 Denpasar.

Electric Wheel kini sudah mampu menerima produk sepeda listrik dari merek apapun, dan bengkelnya sudah mengantongi izin resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Meskipun demikian, Putra mengaku bahwa usahanya belum menghasilkan keuntungan yang signifikan. Namun, baginya hal tersebut bukanlah fokus utama. "Saya ingin mendukung emisi nol dan berkontribusi pada lingkungan," tambah Putra.

Ia juga menyoroti bahwa masyarakat masih belum sepenuhnya paham tentang keuntungan menggunakan kendaraan listrik. Menurut Putra, meski harganya cukup tinggi, sepeda motor listrik sebenarnya lebih hemat dibandingkan dengan motor berbahan bakar minyak (BBM). Ia menjelaskan bahwa harga baterai yang mahal adalah salah satu faktor yang membuat harga sepeda motor listrik lebih tinggi. Oleh karena itu, Putra menyarankan masyarakat untuk membeli unit motor saja, sementara baterai bisa disewa di stasiun pengisian daya yang sudah tersebar.

"Sama seperti internet, di mana kita membeli kuota data. Misalnya, dengan Rp 10.000 kita mendapatkan beberapa gigabyte. Skema baterai juga mirip, misalnya Rp 20.000 untuk 100 kilometer," ungkap pria asal Ubud, Gianyar ini. Selain itu, ada juga opsi berlangganan tanpa batas, "Hanya dengan Rp 300.000, Anda bisa menggunakan baterai sepuasnya selama 30 hari," tambah Putra.

Putra berharap pemerintah dan pemangku kepentingan dapat melakukan edukasi yang lebih masif untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Menurutnya, banyak orang yang sebenarnya mampu membeli, tetapi masih menunggu dan ragu. "Kalau sudah banyak yang menggunakan kendaraan listrik, promosi tidak akan diperlukan lagi. Orang akan mencari sendiri," jelasnya.

Kehadiran Electric Wheel menunjukkan bahwa upaya untuk mewujudkan emisi nol bukanlah sesuatu yang mustahil, bahkan bisa dilakukan oleh anak muda lokal dengan semangat inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan. Meski tantangan edukasi dan adopsi teknologi baru masih ada, langkah yang diambil oleh Putra dan timnya menjadi contoh bahwa masa depan kendaraan listrik di Indonesia semakin cerah. Diharapkan, dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, penggunaan kendaraan listrik akan semakin meluas, mendukung keberlanjutan lingkungan, sekaligus mendorong perkembangan ekonomi yang lebih hijau.

Sumber terkait: 

ElectricWheelMotorListrikSepedaListrikZeroEmissionKemenhubSustainabilityUpdateStartup

Penulis: Kharisma Muzayyana
URL:
Headline: Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Tanggal Update: 19 Sep 2024

Berita Teknologi Dari Portal Lain

Kami juga menyajikan beragam berita dari portal berita lain untuk melengkapi berita di Laman Javatekno
2 tahun yang lalu
Xiaomi 13 yang baru dirilis pada akhir tahun 2022 ini memiliki peminat yang banyak meskipun baru dirilis pada penghujung tahun 2022
Smol.id
2 tahun yang lalu
WhatsApp tengah menguji coba mode picture-in-picture (PIP) untuk panggilan video di perangkat iOS.
Jpnn.com
2 tahun yang lalu
Adanya tambahan fitur Dynamic RAM, performa mumpuni di realme C33 akan makin melesat.
Indotelko.com
2 tahun yang lalu
Gak Mau Ketahuan Kalau Lagi ‘Online’ dan ‘Typing’ di WhatsApp? Begini Lho Cara Menonaktifkannya
Paragram.id
2 tahun yang lalu
Hammerstone Studios dan Kojima Productions mengumumkan proses adaptasi Death Stranding menjadi film.
Jagatplay.com
2 tahun yang lalu
Ternyata game Sigma Battle Royale bisa download di Softonic alias tak cuma tersedia lewat mediafire. Jika mau coba mainkan silakan unduh di bawah ini.
Fin.co.id

Berita Lainnya
Dalam kategori yang sama

JAVATEKNO - Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Master Bagasi, platform e-commerce lintas batas asal Indonesia, memudahkan diaspora menikmati produk ...
JAVATEKNO - Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memaparkan tiga tantangan utama yang harus dihadapi startup ...
JAVATEKNO - Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
UMG Idealab berfokus pada pengembangan startup dan sumber daya manusia untuk mendukung visi Indonesi ...
JAVATEKNO - Kerja Sama Indonesia-Australia:
Kerja Sama Indonesia-Australia: "International Landing Pad" Membangun Ekosistem Startup Global
Living Lab Ventures bekerja sama dengan pemerintah New South Wales melalui program International Lan ...
JAVATEKNO - Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
OpenAI sedang berusaha mengumpulkan miliaran dolar untuk mendukung inovasi AI, namun biaya operasion ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Maybank berkolaborasi dengan Funding Societies untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklu ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Google menjalin kemitraan dengan Holocene untuk mengembangkan teknologi penghilangan karbon, membant ...
JAVATEKNO - Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Tiga startup inovatif memenangkan total pendanaan Rp 10 miliar dari Climate Impact Innovations Chall ...
JAVATEKNO - Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family office di Eropa Tengah bisa menjadi sumber pendanaan potensial bagi startup Indonesia melalui ...
JAVATEKNO - Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
IndigoSpace Aceh menjadi pusat inovasi dan inkubator digital yang mendukung pertumbuhan startup loka ...
JAVATEKNO - Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan hasil panen, efisiensi sumber daya, da ...
JAVATEKNO - Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan pada aplikasi Shopee dan Tokopedia selama promo 9.9 menyebabkan fitur pelacakan pesanan tid ...
JAVATEKNO - HerLens: Startup Mahasiswa UI yang Tembus Final Hult Prize 2024 di London
HerLens: Startup Mahasiswa UI yang Tembus Final Hult Prize 2024 di London
Andini Putri Pramudya dan Salsabila Zahra Chinanti, 2 mahasiswa UI, berhasil lolos ke babak final Hu ...