Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di sektor keuangan, banyak bank dan lembaga keuangan yang terus beradaptasi untuk mengikuti tren digitalisasi. Salah satu langkah strategis yang diambil oleh lembaga keuangan besar adalah memperluas kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan fintech yang inovatif.
Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih inklusif, terutama bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang seringkali menghadapi tantangan dalam akses ke pembiayaan. Salah satu contohnya adalah kemitraan yang baru saja diumumkan oleh Maybank, salah satu bank terbesar di Asia Tenggara.
Maybank telah mengumumkan investasi strategis dengan nilai yang tidak diungkapkan di Funding Societies, perusahaan induk dari fintech lending Modalku.
Melalui investasi ini, Maybank berencana menjalin sinergi dengan Funding Societies untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menjembatani kesenjangan pembiayaan bagi masyarakat yang mereka layani.
Investasi ini menjadi langkah awal inisiatif baru Maybank untuk berinvestasi dan bermitra dengan organisasi digital berkualitas tinggi di ASEAN. Langkah ini sejalan dengan strategi M25+ Maybank, yang bertujuan mempercepat digitalisasi dan menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi di dalam dan luar sektor perbankan.
Presiden dan CEO Maybank Group, Dato' Khairussaleh Ramli, mengatakan, “Investasi kami di Funding Societies menegaskan komitmen kami untuk memajukan inklusi keuangan, sejalan dengan tujuan kami memanusiakan layanan keuangan. Dengan menggabungkan keahlian perbankan kami dan platform digital inovatif dari Funding Societies, Maybank berkomitmen membangun ekosistem UMKM yang kuat serta menciptakan masa depan lebih cerah dan berkelanjutan bagi semua pihak.”
Kelvin Teo, Co-Founder dan CEO Funding Societies, menambahkan, “Kami merasa terhormat atas dukungan Maybank, yang menunjukkan komitmen bersama untuk melayani UMKM di Asia Tenggara. Kemitraan ini memperkuat misi kami dalam memperluas akses kredit bagi UMKM yang kurang terlayani dan memiliki keterbatasan modal.”
Saat ini, Funding Societies memiliki izin operasi di Singapura, Indonesia, dan Thailand, serta terdaftar di Malaysia dan beroperasi di Vietnam. Setiap tahunnya, perusahaan fintech ini menyalurkan pembiayaan bisnis sebesar $1 miliar kepada UMKM di wilayah tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, Funding Societies telah mencapai pencapaian strategis, seperti mengakuisisi platform pembayaran digital regional CardUp dan berinvestasi bersama di Bank Index, Indonesia.
Modalku, bagian dari grup Funding Societies, didukung oleh sejumlah investor terkemuka, termasuk SoftBank Vision Fund 2, Khazanah Nasional Berhad, CGC Digital, SBVA (SoftBank Ventures Asia), Peak XV Partners (sebelumnya Sequoia Capital India), Alpha JWC Ventures, SMBC Bank, BRI Ventures, VNG Corporation, dan Rapyd Ventures.
Kemitraan antara Maybank dan Funding Societies menunjukkan arah baru dalam industri keuangan, di mana sinergi antara lembaga perbankan tradisional dan platform fintech dapat menciptakan dampak yang signifikan bagi sektor UMKM dan masyarakat luas. Dengan dukungan dari berbagai investor terkemuka, langkah ini tidak hanya memperkuat posisi kedua perusahaan, tetapi juga mendorong transformasi digital yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Inisiatif seperti ini diharapkan mampu mempersempit kesenjangan ekonomi dan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.
Sumber terkait: https://www.maybank.co.id