Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon

Startup
JAVATEKNO MITRA SOLUSI - Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon

Google menjalin kemitraan dengan Holocene untuk mengembangkan teknologi penghilangan karbon, membantu dekarbonisasi global dengan biaya lebih rendah. Gambar oleh: Entrepreneur

Dalam upaya memerangi perubahan iklim, berbagai perusahaan teknologi terus berinovasi untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan. Salah satu teknologi yang kini semakin mendapat perhatian global adalah teknologi Direct Air Capture (DAC), yang memungkinkan penangkapan karbon dioksida langsung dari atmosfer.

Dalam konteks ini, perusahaan-perusahaan besar mulai berinvestasi dalam teknologi tersebut untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi global. Salah satu contoh terbaru adalah Google, yang baru saja mengumumkan kemitraannya dengan Holocene, sebuah perusahaan yang fokus pada solusi penghilangan karbon berbasis DAC.

Google baru-baru ini mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan teknologi Direct Air Capture (DAC), Holocene, untuk membeli 100.000 ton kredit penghilangan karbon. Kesepakatan ini mencatat harga terendah untuk penghilangan karbon berbasis DAC, yaitu $100 per ton.

Teknologi DAC yang diakui oleh Badan Energi Internasional (IEA) sebagai salah satu solusi utama untuk mengurangi karbon, berfungsi dengan menangkap karbon dioksida (CO2) langsung dari udara untuk digunakan sebagai bahan baku atau disimpan secara permanen.

Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C, diperlukan metode penghilangan karbon yang bisa mencapai miliaran ton per tahun selama beberapa dekade mendatang.

Teknologi DAC diharapkan menjadi komponen penting dalam usaha mengurangi emisi karbon secara global, sebagaimana dilaporkan oleh ESG Today pada Rabu (11/9/2024).

Randy Spock, pemimpin divisi Carbon Credits and Removals di Google, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk berkontribusi pada dekarbonisasi ekonomi global dan mencapai target nol emisi bersih di seluruh operasinya. "Teknologi penghilangan karbon adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Bermitra dengan Holocene untuk mendapatkan harga terendah ini merupakan langkah penting dalam menjadikan teknologi DAC lebih terjangkau dalam upaya melawan perubahan iklim," ujar Spock.

Spock menjelaskan bahwa pencapaian harga rendah ini dimungkinkan karena kombinasi teknologi berbasis cairan dan padat dalam solusi Holocene, yang dapat menurunkan biaya secara signifikan di masa depan. Kemitraan Google dengan Holocene bertujuan untuk mengatasi salah satu hambatan utama dalam teknologi DAC, yaitu harga yang tinggi.

"Meskipun teknologi Holocene masih dalam tahap awal, kami melihat potensi besar untuk menekan biaya di masa depan," jelas Spock.

Sebagai informasi, Holocene didirikan pada tahun 2022 dan berbasis di Knoxville, Tennessee. Perusahaan ini menawarkan solusi DAC yang menggunakan asam amino dan senyawa organik lainnya untuk mengekstrak CO2 dari atmosfer. CO2 yang dihasilkan kemudian dipekatkan dan dipanaskan pada suhu rendah untuk menghasilkan aliran CO2 murni, yang bisa diangkut dan disimpan secara permanen di bawah tanah.

Kesepakatan antara Google dan Holocene menandai langkah penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target nol emisi bersih. Dengan semakin berkembangnya teknologi Direct Air Capture dan penurunan biaya yang signifikan, solusi penghilangan karbon dapat menjadi lebih terjangkau dan dapat diimplementasikan secara lebih luas di masa depan.

Kolaborasi semacam ini menunjukkan bahwa kemitraan antara perusahaan besar dan inovator teknologi memainkan peran penting dalam memerangi krisis iklim yang semakin mendesak. Melalui langkah-langkah konkret seperti ini, diharapkan dunia dapat bergerak lebih cepat menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

DACDirectAirCaptureKarbonDioksidaHoloceneKarbonCO2IPCCatmosferZeroEmission

Penulis: Kharisma Muzayyana
URL:
Headline: Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Tanggal Update: 12 Sep 2024

Berita Teknologi Dari Portal Lain

Kami juga menyajikan beragam berita dari portal berita lain untuk melengkapi berita di Laman Javatekno
2 hari yang lalu
Super Micro Computer stock (SMCI) surged more than 30% on Tuesday morning after the AI hardware company successfully maintained its Nasdaq (NDAQ) listing by hiring a new auditor. The move comes several weeks after the server company’s auditor, Ernst & Young, …
Quartz India
2 hari yang lalu
A future where everyone has an artificial intelligence-powered assistant might not be too far off.Read more...
Quartz India
2 hari yang lalu
China’s answer to being banned from Nvidia’s (NVDA) artificial intelligence chips is reportedly being stalled by U.S. trade restrictions.Read more...
Quartz India
2 hari yang lalu
Financial technology firms are banks’ biggest competitors and their most valuable allies. With the rise of different needs within the financial space — from environmental solutions, to payments and digital banking, to regulation and security — come more and m…
Quartz India
2 hari yang lalu
Futurist and filmmaker Dave Clark has launched a new studio dedicated to generative AI storytelling with funding from veteran producer Peter Chernin.
IndieWire
2 hari yang lalu
Populous has unveiled the design for the King Salman Stadium and Masterplan, set to become the largest-capacity stadium in Saudi Arabia and the primary headquarters for the Saudi Arabia national football team. Developed with the Royal Commission for Riyadh Ci…
ArchDaily

Berita Lainnya
Dalam kategori yang sama

JAVATEKNO - Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, startup lokal dari Bali yang didirikan oleh I Gusti Ngurah Putra Darmagita, menghadi ...
JAVATEKNO - Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Master Bagasi, platform e-commerce lintas batas asal Indonesia, memudahkan diaspora menikmati produk ...
JAVATEKNO - Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memaparkan tiga tantangan utama yang harus dihadapi startup ...
JAVATEKNO - Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
UMG Idealab berfokus pada pengembangan startup dan sumber daya manusia untuk mendukung visi Indonesi ...
JAVATEKNO - Kerja Sama Indonesia-Australia:
Kerja Sama Indonesia-Australia: "International Landing Pad" Membangun Ekosistem Startup Global
Living Lab Ventures bekerja sama dengan pemerintah New South Wales melalui program International Lan ...
JAVATEKNO - Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
OpenAI sedang berusaha mengumpulkan miliaran dolar untuk mendukung inovasi AI, namun biaya operasion ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Maybank berkolaborasi dengan Funding Societies untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklu ...
JAVATEKNO - Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Tiga startup inovatif memenangkan total pendanaan Rp 10 miliar dari Climate Impact Innovations Chall ...
JAVATEKNO - Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family office di Eropa Tengah bisa menjadi sumber pendanaan potensial bagi startup Indonesia melalui ...
JAVATEKNO - Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
IndigoSpace Aceh menjadi pusat inovasi dan inkubator digital yang mendukung pertumbuhan startup loka ...
JAVATEKNO - Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan hasil panen, efisiensi sumber daya, da ...
JAVATEKNO - Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan pada aplikasi Shopee dan Tokopedia selama promo 9.9 menyebabkan fitur pelacakan pesanan tid ...
JAVATEKNO - HerLens: Startup Mahasiswa UI yang Tembus Final Hult Prize 2024 di London
HerLens: Startup Mahasiswa UI yang Tembus Final Hult Prize 2024 di London
Andini Putri Pramudya dan Salsabila Zahra Chinanti, 2 mahasiswa UI, berhasil lolos ke babak final Hu ...