Di tengah upaya memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama perekonomian Indonesia, berbagai inovasi dan kolaborasi terus dilakukan untuk mendukung para petani.
Salah satu inisiatif terbaru datang dari kolaborasi antara startup pertanian Eratani dan Bank Sulselbar. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan solusi pembiayaan yang lebih mudah dan cepat bagi petani, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
Startup pertanian Eratani menjalin kolaborasi dengan Bank Sulselbar (Bank Sulawesi Selatan dan Barat) untuk memberikan pinjaman hingga Rp 100 juta kepada para petani.
Melalui kerja sama ini, petani dalam ekosistem Eratani dapat mengakses pembiayaan dengan persyaratan yang lebih ringan dan proses yang lebih cepat, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 100 juta per petani, disesuaikan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dirancang berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Eratani telah bekerja sama dengan lebih dari 24.000 petani yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan, serta menjalin kemitraan dengan 600 kios pertanian dan 70 penggilingan padi.
Perusahaan rintisan ini membantu para petani meningkatkan produksi mereka hingga 29%.
CEO Eratani, Andrew Soeherman, menyatakan bahwa fleksibilitas dalam skema pembiayaan ini memungkinkan petani menyesuaikan kebutuhan modal kerja mereka sesuai dengan skala usaha, baik untuk tahap budidaya maupun pengembangan bisnis lebih lanjut. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pertanian yang ada.
Ia menambahkan, kemitraan dengan Bank Sulselbar adalah langkah strategis untuk memberikan solusi komprehensif bagi para petani. "Kami yakin dukungan pembiayaan ini akan mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani," ujarnya dalam keterangan pers pada Jumat (23/8).
Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada triwulan I 2024, terjadi pertumbuhan permintaan kredit di sektor pertanian, dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru mencapai 22,9%.
Meski demikian, angka tersebut masih relatif kecil dibandingkan dengan kebutuhan yang sebenarnya, mengingat peran penting sektor pertanian dalam perekonomian nasional.
Direktur Kredit dan UMKM Bank Sulselbar, Dwi Zulkarnain, menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai penopang ekonomi daerah. "Dengan memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pundi Usaha Rakyat (PUR), kami berharap petani di ekosistem Eratani dapat mengembangkan usaha mereka secara optimal," katanya.
Kolaborasi antara Eratani dan Bank Sulselbar menunjukkan komitmen kedua pihak untuk mendukung pengembangan sektor pertanian Indonesia melalui akses pembiayaan yang lebih mudah. Dengan inisiatif ini, diharapkan semakin banyak petani yang dapat memaksimalkan potensi usaha mereka, meningkatkan produktivitas, dan secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
Upaya ini juga menjadi contoh bagaimana sinergi antara teknologi, perbankan, dan pertanian dapat menciptakan dampak positif yang luas dan berkelanjutan.
Sumber terkait: eratani.co.id