Instagram baru-baru ini mengadakan perubahan di mana siapa saja yang mendaftar ke Instagram dengan usia di bawah 16 tahun ( atau di bawah 18 tahun di negara tertentu), platform akan otomatis mengatur akun tersebut menjadi pribadi atau private. Cara ini dirancang untuk membuat aplikasi lebih aman bagi remaja.
Meski diatur secara default, opsi untuk beralih ke pengaturan publik tetap tersedia. Siapapun di bawah usia 16 tahun dengan akun publik akan dikirim pemberitahuan yang meminta pengguna untuk beralih ke akun private. Inisiatif Instagram ini mengikuti langkah TikTok yang pada awal tahun ini mengatur akun milik pengguna berusia 13-15 tahun menjadi privat untuk menjaga keamanan mereka saat di internet.
Sebelumnya, ketika pengguna membuat akun Instagram baru mereka boleh memilih antara akun publik atau privat. Tapi Instagram mengatakan hasil riset mereka menemukan delapan dari 10 anak muda memilih opsi privat saat mendaftar akun baru, sehingga opsi ini dibuat jadi default untuk pengguna berusia 16 tahun ke bawah.
Instagram juga melakukan lebih banyak untuk membatasi pengguna yang bermasalah berinteraksi dengan pengguna di bawah 16 tahun. Perusahaan mengatakan dapat mengidentifikasi "perilaku yang berpotensi mencurigakan" dari akun.
Nantinya pengguna yang mencurigakan ini akan dipisahkan dari pengguna di bawah umur. Konten mereka tidak akan ditampilkan di Explore, Reels atau halaman Accounts Suggested for You, serta tidak bisa melihat komentar atau meninggalkan komentar di akun pengguna berusia 16 tahun ke bawah.
"Kami mencoba mencari tahu apakah orang dewasa menunjukkan perilaku yang mencurigakan,” kata kepala kebijakan publik Instagram, Karina Newton, kepada NBC News, dikutip dari The Verge, Jumat (30/7/2021). “Orang dewasa mungkin belum melanggar aturan, tetapi kita akan melakukan hal-hal yang membuat bisa melihatnya lebih dalam.” sambungnya.
Facebook sebagai perusahaan induk juga memperkenalkan perubahan bagaimana pengiklan dapat menargetkan pengguna di bawah usia 18 tahun. Sebelumnya, setiap pengguna dapat ditargetkan berdasarkan minat dan aktivitas mereka.
Sekarang, pengiklan hanya dapat menargetkan pengguna di bawah 18 tahun berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi mereka. Ini berlaku juga di Instagram, Messenger, dan Facebook.