Peningkatan layanan ojek online telah menjadi topik yang semakin relevan dalam era digital saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi dan tingginya permintaan akan transportasi yang efisien, ojek online telah menjadi salah satu solusi yang sangat populer di banyak negara. Namun, untuk menjaga kualitas layanan dan memenuhi harapan pelanggan, diperlukan serangkaian langkah peningkatan.
Untuk memastikan pengemudi dan penumpang mendapatkan manfaat terbaik, Asosiasi Driver Online (ADO) menyarankan kepada Gojek agar layanan GoRide Nego ditinjau ulang.
Menurut Ketua Umum ADO Taha Syafaril, para mitra Gojek mungkin akan merasa sedikit terbebani dengan adanya fitur ini. Oleh karena itu, dia merekomendasikan agar Gojek mempertimbangkan fungsi baru ini. Dia mengklaim bahwa jika kebijakan ini dipertahankan, kualitas layanan akan menurun.
Lebih tepatnya, Grab dan Gojek sama-sama menerapkan kebijakan yang merugikan mitranya.
Taha mengklaim bahwa kedua platform tersebut sering mengubah taktik penjualan mereka, yang membuat para mitranya tidak senang. Perang harga dengan kompetitor baru adalah salah satunya.
Dia mengklaim bahwa aplikasi pemesanan kendaraan baru seperti Maxim dan Indrive, yang mengenakan biaya hanya 15%, ingin bertarung dengan Gojek dan Grab, yang menetapkan komisi 20%.
"Mereka menyesuaikan jarak minimum dan menggunakan batasan tarif di bawah ketentuan, menjadikan Gojek dan Grab lebih terjangkau. "Artinya persaingan harga menjadi kacau, lalu siapa yang harus menanggung perang tarif ini?" kata Taha.
Menurut Taha, pemerintah harus segera menjalankan peran regulasinya. Taha menilai pemerintah masih ragu-ragu untuk mengendalikan harga dan kebijakan layanan transportasi online, baik Dinas Perhubungan maupun Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Taha mengakui bahwa meskipun kelompok-kelompok dari setiap daerah juga telah mendiskusikan hal ini, namun pembicaraan tersebut belum membuahkan hasil.
"Menjadi pertanyaan besar bagi kami sebagai organisasi profesi pengemudi dan ojek online jika pemerintah tidak melakukan upaya untuk memberikan keadilan bagi para mitra pengemudi, baik ojek online maupun taksi online," Taha menyoroti pentingnya adanya tindakan konkret dan kebijakan yang mendukung kepentingan para pengemudi agar industri transportasi online dapat berkembang secara adil dan berkelanjutan.