Apa itu Startup Cleantech? Kenali Empat Aspek Berikut untuk Mendukung Net Zero Emission pada tahun 2060

Startup
JAVATEKNO MITRA SOLUSI - Apa itu Startup Cleantech? Kenali Empat Aspek Berikut untuk Mendukung Net Zero Emission pada tahun 2060

Startup cleantech dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan atau meminimalkan penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Gambar oleh: Inventiva

"Startup cleantech" merujuk pada perusahaan-perusahaan startup yang berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi bersih atau energi bersih. Cleantech sendiri adalah singkatan dari "clean technology" yang berarti teknologi yang dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan atau meminimalkan penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan.

Startup cleantech biasanya bergerak di bidang energi terbarukan, efisiensi energi, manajemen limbah, pengolahan air, transportasi berkelanjutan, dan berbagai bidang lainnya yang mendukung tujuan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. 

Mereka seringkali menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan lingkungan dan berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi jejak karbon serta mencapai sasaran keberlanjutan. 

Menurut New Energy Nexus Indonesia, pemerintah pusat dan daerah harus mengambil inisiatif untuk mendukung inovasi teknologi energi bersih jika Indonesia ingin berhasil dalam inisiatif transisi energi (cleantech). 

Pemerintah harus memberikan insentif fiskal (perpajakan), finansial, dan non-finansial untuk mendorong pengembangan ekosistem startup cleantech untuk memenuhi target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. 

Menurut Diyanto Imam, Direktur Program New Energy Nexus Indonesia, ekosistem startup cleantech di Indonesia masih perlu ditingkatkan. 

"Peluang transformasi ekonomi melalui industri energi bersih sangat besar dan dapat bersaing dengan sektor digital dalam jangka panjang," ujar Diyanto dalam sebuah policy brief yang berjudul "Dukungan terhadap Ekosistem Startup Teknologi Bersih di Tingkat Nasional dan Daerah."

Potensi industri startup teknologi bersih untuk merevolusi infrastruktur, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lapangan kerja baru tidak kalah dibandingkan dengan sektor digital. Namun, pemerintah masih harus menangkap potensi industri energi bersih ini. 

Masih perlu ada lebih banyak kerja sama antara pemerintah daerah dan bisnis teknologi bersih. Akibatnya, banyak pemerintah daerah (Pemda) yang masih perlu meng-endorse ekosistem cleantech yang muncul di daerahnya," kata Diyanto. 

Namun, dalam hal energi terbarukan yang dapat mereka manfaatkan, para pelaku usaha rintisan cleantech perlu disadarkan akan inisiatif dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. 

Sembilan kementerian dan lembaga serta lima pemerintah daerah provinsi-DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali-diundang oleh New Energy Nexus untuk mendiskusikan peluncuran Policy Brief tersebut. 

Menurut New Energy Nexus, terdapat beberapa saran yang diperlukan dalam lima aspek berikut ini:

  1. Dukungan finansial adalah salah satu hal paling penting yang dibutuhkan oleh para pengusaha teknologi bersih. Sangat penting untuk membentuk kumpulan dana dan menggabungkan dana ekuitas pemerintah ke dalam modal ventura atau inkubator untuk menggalang dana publik-swasta yang dibutuhkan untuk mendukung ekosistem startup teknologi bersih.
  2. Akses ke pusat-pusat penelitian dan pengembangan yang dapat mendukung perusahaan-perusahaan cleantech lokal dalam menciptakan barang dan jasa yang akan membuat mereka tetap kompetitif. 
  3. Memperbanyak jumlah dan kualitas program studi teknologi energi terbarukan di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK). 
  4. Menjabarkan dan mempraktikkan undang-undang yang dirancang untuk mendorong inovasi dan perusahaan rintisan teknologi bersih. 

Dengan memperhatikan keempat aspek tersebut, diharapkan pemerintah pusat dan daerah dapat mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan mereka, sehingga tercipta sinkronisasi yang baik dalam mendukung inovasi teknologi energi bersih. 

Koordinasi yang efektif antara tingkat pemerintahan pusat dan daerah diharapkan dapat memastikan implementasi insentif fiskal, finansial, dan non-finansial yang konsisten, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan ekosistem startup cleantech, dan akhirnya, mempercepat pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060.

CleantechEmissionNet_Zero_EmissionEnergyNexusKeberlanjutanSustainabilityPemerintahTechnologyUpdateStartup

Penulis: Kharisma Muzayyana
URL:
Headline: Apa itu Startup Cleantech? Kenali Empat Aspek Berikut untuk Mendukung Net Zero Emission pada tahun 2060
Tanggal Update: 19 Nov 2023

Berita Teknologi Dari Portal Lain

Kami juga menyajikan beragam berita dari portal berita lain untuk melengkapi berita di Laman Javatekno
6 bulan yang lalu
Cyber Week is here and the beauty deals are rolling in. Sitewide sales seems to be the new fad this holiday season: Kosas, Paula’s Choice and Glossier are all at least 20% off while bigger retailers such as Sephora and Ulta have deals on everything from Olapl…
Variety
6 bulan yang lalu
Black Friday is here, but there are often so many deals to choose from that it can get overwhelming. From electronics to home goods, beauty and wellness, to gifts, it’s hard to determine what items are actually worth buying on sale — and what’s just a bunch o…
Variety
6 bulan yang lalu
Maximize your views & exposure with these tried & true content distribution strategies that are recommended regardless of industry, audience or business.
Justcreative.com
6 bulan yang lalu
Black Friday is one of the best times of the year to pick out a new smart device. Whether you’re shopping for yourself or a loved one, plenty of deals are going around, and we’ve scoured the depths of Amazon UK to bring you the best tablet and smartwatch deal…
GSMArena.com
6 bulan yang lalu
In order to defy climate change and the bark beetle, more deciduous trees are being planted in Swiss forests. If possible, their wood should be used several times before it ends up as firewood, thus releasing the previously bound CO₂ back into the atmosphere.…
Phys.Org
6 bulan yang lalu
A Curtin University study has revealed that a new method of capturing DNA could provide farmers with a valuable tool for boosting crop production—while also benefiting the environment.
Phys.Org

Berita Lainnya
Dalam kategori yang sama

JAVATEKNO - Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, startup lokal dari Bali yang didirikan oleh I Gusti Ngurah Putra Darmagita, menghadi ...
JAVATEKNO - Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Master Bagasi, platform e-commerce lintas batas asal Indonesia, memudahkan diaspora menikmati produk ...
JAVATEKNO - Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memaparkan tiga tantangan utama yang harus dihadapi startup ...
JAVATEKNO - Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
UMG Idealab berfokus pada pengembangan startup dan sumber daya manusia untuk mendukung visi Indonesi ...
JAVATEKNO - Kerja Sama Indonesia-Australia:
Kerja Sama Indonesia-Australia: "International Landing Pad" Membangun Ekosistem Startup Global
Living Lab Ventures bekerja sama dengan pemerintah New South Wales melalui program International Lan ...
JAVATEKNO - Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
OpenAI sedang berusaha mengumpulkan miliaran dolar untuk mendukung inovasi AI, namun biaya operasion ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Maybank berkolaborasi dengan Funding Societies untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklu ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Google menjalin kemitraan dengan Holocene untuk mengembangkan teknologi penghilangan karbon, membant ...
JAVATEKNO - Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Tiga startup inovatif memenangkan total pendanaan Rp 10 miliar dari Climate Impact Innovations Chall ...
JAVATEKNO - Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family office di Eropa Tengah bisa menjadi sumber pendanaan potensial bagi startup Indonesia melalui ...
JAVATEKNO - Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
IndigoSpace Aceh menjadi pusat inovasi dan inkubator digital yang mendukung pertumbuhan startup loka ...
JAVATEKNO - Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan hasil panen, efisiensi sumber daya, da ...
JAVATEKNO - Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan pada aplikasi Shopee dan Tokopedia selama promo 9.9 menyebabkan fitur pelacakan pesanan tid ...