Perkembangan startup fintech di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), jumlah startup fintech di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun. Mereka menawarkan berbagai layanan, seperti pembayaran digital, pinjaman online, investasi, peer-to-peer lending, dan asuransi.
Hal ini menarik perhatian para investor. Banyak investor lokal maupun internasional yang tertarik untuk mendukung dan berinvestasi dalam startup fintech yang memiliki potensi dan inovasi menjanjikan. Salah satu startup fintech Indonesia yang mendapat dukungan dari investor luar (internasional) adalah Finture.
Pada tahun 2021, Donny Zhang dan Matt Zhili Zou mendirikan perusahaan fintech paylater ini. Layanan yang disediakan yakni menghubungkan klien dengan lembaga keuangan resmi yang menangani pembayaran cicilan.
Terbaru, Finture telah menerima pendanaan dari investor asal Tiongkok, XVC, sebesar US$ 20 juta atau sekitar Rp 299 miliar. SWC Global, MindWorks Ventures, Antao Capital, dan Tortola Capital termasuk di antara para investor lain yang ikut ambil bagian dalam pendanaan ini.
Menurut Tech in Asia, Finture sedang membuat platform dompet elektronik untuk melengkapi layanan kartu pembayaran Yup. Pengguna kartu pembayaran Yup memiliki akses ke paket cicilan bunga 0% dengan batas kredit hingga Rp 40 juta. Layanan dalam kartu pembayaran Yup ini akan tersedia di Cina, Hong Kong, dan Asia Tenggara.
Finture telah memperkenalkan sejumlah produk keuangan di Hong Kong, termasuk kartu kredit untuk "pembayaran jarak jauh" yang ditujukan untuk para pekerja rumah tangga asing di kota tersebut. Dengan menggunakan fitur ini, kerabat mereka dapat membeli barang di Indonesia, dan pemegang kartu di Hong Kong dapat membayarnya.
Dengan adanya produk dan layanan ini, Finture berusaha untuk memfasilitasi keuangan dan membantu memenuhi kebutuhan finansial para pekerja rumah tangga asing serta memberikan kemudahan dalam bertransaksi lintas negara.
Secara keseluruhan, layanan dalam startup Finture memudahkan para pihak, tidak terkecuali para konsumen luar negara di Cina, Hongkong, dan Asia Tenggara untuk tetap bertransaksi dengan tetap melakukan pembayaran di negara mereka masing-masing.
Adanya dukungan dari XVC dan para investor lain membantu Finture untuk mengembangkan produk dan layanan mereka, meningkatkan skalabilitas, dan memperluas jangkauan pasar. Selain itu, kehadiran investor juga memberikan legitimasi dan kepercayaan kepada Finture di mata masyarakat dan mitra bisnis potensial.
Sumber terkait: https://fintech.id