Halodoc, sebuah perusahaan startup teknologi kesehatan yang didirikan pada 2016 oleh Jonathan Sudharta dan Setia Budi, dengan visi untuk memberikan solusi inovatif dalam bidang kesehatan di Indonesia.
Dengan berkembangnya teknologi digital, Halodoc mengambil langkah maju dengan memanfaatkan platform daring untuk membantu menyediakan layanan kesehatan yang lebih efisien dan terjangkau. Mereka menciptakan platform yang terintegrasi untuk menghubungkan pengguna dengan dokter, apotek, dan fasilitas kesehatan lainnya, sehingga memungkinkan akses cepat dan mudah ke layanan medis.
Dalam waktu singkat, Halodoc telah berhasil meraih popularitas dan mendapatkan dukungan dari berbagai investor dan perusahaan besar, termasuk Allianz X, Astra Internasional, Gojek, Openspace Ventures, dan Singtel Innov8.
Update terbaru, Astra Digital International sebagai anak perusahaan dari Astra International kembali melakukan pendanaan untuk Halodoc. Investasi sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun ini merupakan pendanaan Seri D. Dengan demikian, Astra telah memberikan kontribusi total sebesar US$ 135 juta kepada Halodoc.
Menurut Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra, peningkatan adopsi teknologi di industri ini merupakan hasil dari meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses yang terjangkau terhadap layanan kesehatan yang berkualitas tinggi.
Menurut Astra, sektor kesehatan di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan. Inisiatif pemerintah untuk mengembangkan industri layanan kesehatan juga mendukung hal ini. Selain itu, momentum pandemi Covid-19 secara tidak langsung telah mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan layanan telemedicine.
Menurut informasi dari Aliansi Telemedicine Indonesia, 19 perusahaan telemedicine telah melakukan lebih dari 17,9 juta konsultasi kesehatan tahun lalu. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi digital bagi perkembangan sektor kesehatan saat ini.
"Kami berharap investasi Astra di Halodoc dapat mengakselerasi transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang semakin inovatif, menjangkau masyarakat secara luas dan berkualitas," kata Djony dalam siaran pers, Jumat (28/7/2023).
Menurut Jonathan Sudharta, salah satu pendiri dan CEO Halodoc, Indonesia menghadapi kesulitan untuk mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas tinggi. Ia mengatakan, "Kami berkonsentrasi untuk menyederhanakan akses kesehatan.
Dia menegaskan bahwa kesesuaian dengan visi Generasi Emas untuk tahun 2045 menawarkan dasar yang kuat untuk kemitraan dengan para pemangku kepentingan, baik publik maupun swasta.
Secara keseluruhan, Halodoc telah berupaya untuk memastikan akses kesehatan tetap tersedia dalam jaringan digital. Hal ini tentu mengurangi berbagai hambatan, baik ruang, waktu, dan biaya.
Baik investor lokal maupun internasional turut berinvestasi yang salah satunya Astra Digital Internasional yang percaya bahwa Halodoc merupakan platform healthtech terbesar di Indonesia, dengan jutaan pengguna yang dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan yang cepat, praktis, dan aman dari kenyamanan rumah mereka.
Sumber terkait: https://www.halodoc.com