PT Angkut Teknologi Indonesia, atau biasa dikenal dengan Deliveree merupakan penyedia jasa logistik terkemuka di Indonesia yang melayani pengiriman barang, baik jarak jauh maupun dekat. Didirikan sejak 2015, Deliveree telah memiliki pelanggan lebih dari 1 juta yang tersebar di Pulau jawa dan Sumatra.
Tak hanya UMKM, individu juga dapat menyewa truk untuk kegiatan sendiri. Pelanggan dapat memilih semua jenis kelas kendaraan, mulai dari truk, pick up, mobil, hingga van melalui situs web atau aplikasi seluler Deliveree, sehingga pengalaman pemesanan menjadi lebih mudah.
Sampai saat ini, Deliveree mampu bersaing dengan perusahaan - perusahaan logistik lain dan telah memiliki lebih dari 30.000 truk dengan ribuan pesanan setiap harinya. Volume tinggi ini memungkinkan Deliveree untuk memilih penawaran terendah dari pemasok truk dan menawarkan harga terendah kepada pelanggan. Misi Deliveree yakni menekankan pada efisiensi, sehingga tercipta harga yang kompetitif dan transparan.
Awal tahun 2023, Startup logistik Deliveree membukukan kinerja bisnis yang positif seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna. Country Director Deliveree, Apoorva Agarwal, mengatakan bahwa perusahaan mampu mencapai rekor pertumbuhan bisnis pada awal 2023.
Pertumbuhan Deliveree pada Januari 2023 sebesar 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Agarwal menjelaskan pertumbuhan bisnis Deliveree di awal tahun 2023 bukan karena bertambahnya pelanggan bisnis. Menurutnya, banyak pengusaha beralih ke layanan Deliveree karena penghematan biaya. Namun, tetap ada kekhawatiran terkait lambatnya bisnis logistik pada 2023 ini.
Agarwal menyatakan bahwa hal itu sejalan dengan tantangan ekonomi global dan domestik. Menurutnya, situasi ekonomi yang semakin buruk berdampak negatif pada konsumsi masyarakat. Ini mengarah pada pengurangan jumlah barang yang dikonsumsi dan pengurangan kebutuhan logistik dan transportasi. Adanya ketidakpastian ini turut memicu keengganan untuk berinvestasi dan membangun persediaan bagi perusahaan.
Di sisi lain, kompetitor mereka, JD.ID Indonesia resmi menyatakan untuk menghentikan pengiriman pesanan mulai besok, 15 Februari 2023. Sedangkan, e-commerce akan benar-benar tutup pada 31 Maret 2023.
Perlu diketahui JD.ID merupakan merupakan perusahaan patungan e-commerce China JD.com dan Provident. nah, alasan mengapa JD.iD Indonesia tutup karena JD.com ingin berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara.
Menanggapi hal ini, Agarwal mengaku prihatin dengan penghentian JD.ID di Indonesia. Menurutnya, JD.ID merupakan bisnis yang menarik karena menawarkan lebih banyak pilihan kepada pelanggan di antara platform e-commerce lainnya. Ia mengatakan keluarnya JD.ID dari Indonesia memang akan mempengaruhi bisnis Deliveree. Namun, dia menegaskan dampaknya tidak signifikan, karena basis pelanggan perusahannya beragam.
Link terkait: deliveree.com/id/