Ihsan Ovayudi dan Alfatih Timur, dua orang yang menjadi pelopor aksi kepedulian di era digital di Indonesia, merasa terdorong untuk membantu banyaknya permasalahan sosial dan kemanusiaan yang ada. Namun, mereka menyadari bahwa kurangnya akses langsung kepada orang yang membutuhkan dan ketiadaan pihak yang dapat menjembatani menjadi kendala dalam memberikan kontribusi positif terhadap pihak-pihak yang memerlukan bantuan.
Berdasarkan alasan ini, pada tahun 2013 Ihsan Ovayudi dan Alfatih Timur mendirikan Galang Dana Kitabisa, yang merupakan platform crownfunding pertama di Indonesia. Galang Dana Kitabisa berperan sebagai wadah untuk menghubungkan para dermawan dengan penerima donasi yang membutuhkan dukungan. Platform ini memanfaatkan teknologi digital dan konektivitas untuk menghubungkan ribuan individu, komunitas, dan perusahaan yang ingin berbagi kebaikan dan memberikan bantuan dalam berbagai bentuk.
Menurut laporan terbaru, Kitabisa sedang dalam pembicaraan untuk melakukan akuisisi pada Amanah Githa, sebuah perusahaan asuransi jiwa yang berbasis syariah. Deal Street Asia memberikan cerita awal tentang hal ini. Namun, hal ini belum mendapat konfirmasi resmi dari CEO Kitabisa, Alfatih Timur.
Sebelumnya, pada bulan Juli tahun lalu, Kita Bisa mendapatkan investasi ekuitas dari International Finance Corporation, atau IFC, sebesar US$ 5 juta, atau sekitar Rp 74,6 miliar. Dengan investasi ini, Kitabisa berharap dapat melakukan diversifikasi ke industri asuransi dan layanan syariah.
IFC merupakan organisasi keuangan multinasional yang beroperasi di bawah pengawasan Bank Dunia. Organisasi ini telah melakukan investasi di beberapa perusahaan rintisan di Indonesia, termasuk eFishery, AnterAja, dan PasarPolis. Investasi di Kita Bisa dimaksudkan untuk meningkatkan jangkauan komersial perusahaan. Lini bisnis syariah Kita Bisa akan menawarkan asuransi syariah dengan harga yang terjangkau. Kelas menengah ke bawah adalah segmen yang menjadi target dari produk asuransi ini.
IFC menyatakan bahwa melalui model bisnis digital end-to-end, pengembangan produk yang unik dan terjangkau, serta fokus pada peningkatan kesadaran konsumen akan asuransi, Kitabisa berencana untuk mengatasi beberapa hambatan utama akses asuransi di Indonesia, seperti yang dilaporkan oleh Tech In Asia tahun lalu (8/7/2022).
Pada tahun 2021 lalu, Kitabisa bekerja sama dengan Asuransi Takaful Keluarga yang menhasilkan "tabarru" atau produk asuransi syariah di Indonesia. Dengan tabarru, uang yang disetorkan oleh anggota asuransi syariah digunakan untuk membantu peserta lain jika terjadi risiko tertentu.
Secara keseluruhan, Galang Dana Kitabisa memberikan solusi yang efisien dan transparan dalam mengelola dana donasi, serta memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dengan mengembangkan sayap ke sektor syariah, diharapkan startup Kitabisa dapat mencapai lebih banyak pihak, baik konvensional maupun syariah.