Pendanaan Seri A senilai US$ 5,41 juta, atau sekitar Rp 84 miliar, telah diberikan kepada Rosé All Day Cosmetics (RADC), sebuah startup produk kecantikan yang menjual langsung kepada konsumen (direct-to-consumer/D2C) di Indonesia. Pendanaan ini dipimpin oleh SWC Global, dengan dukungan dari pendatang baru DSG Consumer Partners (DSGCP) dan investor awal AC Ventures.
Kolaborasi antara SWC Global dan DSGCP, menurut salah satu pendiri RADC, Tiffany Danielle, dianggap sebagai langkah besar untuk memperluas kehadiran perusahaan di pasar, khususnya menghadapi situasi operasional yang menantang di Asia Pasifik. Dengan bantuan pendanaan baru ini, RADC berencana meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia dan seluruh ASEAN, melakukan inovasi produk secara menyeluruh dengan penekanan pada teknologi, serta menciptakan produk omnichannel.
Dalam siaran persnya pada hari Jumat, 15 Desember, Tiffany menyatakan, "Bersama-sama, kami berkomitmen untuk membuka peluang-peluang baru dan menghadirkan produk-produk kosmetik yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami yang terus meningkat di Indonesia dan di seluruh dunia."
Perekrutan di berbagai departemen, seperti pemasaran, media sosial, operasional, keuangan, dan pengembangan produk, merupakan cara RADC untuk mengembangkan tenaga kerjanya. RADC saat ini mencari sumber daya manusia untuk sejumlah posisi, termasuk Senior HR Executive, Creative Director, General Trade Lead, dan lainnya. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk terus membangun ekuitas merek di pasar sambil melayani pelanggan yang lebih luas.
RADC, sebuah merek produk kecantikan dan perawatan kulit ramah lingkungan yang mendukung inklusivitas, keberlanjutan, dan kecantikan yang bersih, diperkenalkan pada tahun 2017. Pada tahun 2020, perusahaan modal ventura Asia Tenggara, AC Ventures, melakukan investasi pertamanya pada merek ini. Perusahaan ini telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, itulah sebabnya kesepakatan seri A dibuat.
Menurut para pendiri RADC, peningkatan saluran distribusi, minat dan ketertarikan konsumen online yang meningkat, dan kemampuan merek untuk mempertahankan pelanggan, semuanya telah berkontribusi pada pertumbuhan positif perusahaan.
Wendi Xiang, wakil presiden SWC Global, menyatakan bahwa pihaknya cukup optimis dengan masa depan ekonomi Indonesia dalam sepuluh tahun ke depan. Ia mengatakan, "Kami sangat kagum dengan kualitas dan desain produk RADC, serta efektivitas operasional tim." "Kami mengantisipasi merek ini akan segera menjadi salah satu merek kecantikan terkemuka di Indonesia."
Menurut Wendi, portofolio konsumen SWC di Tiongkok merupakan sumber koneksi bagi RADC, selain dukungan finansial. Dukungan rantai pasokan RADC di Tiongkok juga akan diperkuat dengan investasi ini. Tujuan utama DSGCP adalah berkolaborasi dengan para pendiri merek konsumen yang berpikiran maju, menurut Sameer Mehta, Kepala Wilayah Asia Tenggara.
"Dengan tim RADC, kami memberikan penghargaan kepada para pemilik bisnis yang menunjukkan komitmen yang teguh kepada klien mereka dengan terus menerus menyediakan produk-produk unggulan," ujar pembicara. Dia menyimpulkan bahwa efisiensi modal yang luar biasa dan kehadiran yang kuat di berbagai saluran penjualan mendefinisikan keahlian RADC dalam menciptakan merek-merek yang dipuja secara nasional.
"Kami memutuskan untuk mendukung RADC sebagai pemain terdepan dalam industri perawatan kecantikan yang dinamis karena dedikasi, efisiensi, dan kehadiran mereka di pasar," katanya.
Menurut Sameer, pasar Indonesia untuk produk perawatan kulit dan kosmetik akan bernilai US$ 2,4 miliar dan US$ 800 juta pada tahun 2022. Hingga tahun 2026, sektor ini diperkirakan akan tumbuh dengan laju 14-16% dan 10-15% per tahun.
Di tengah-tengah antisipasi kenaikan PDB per kapita menjadi US$ 7.000 pada tahun 2026, 145 juta kelompok konsumen milenial dan Gen-Z akan terus mendorong pertumbuhan ini. Konsumen ini memiliki pangsa pasar yang kuat dan berada di pasar untuk produk-produk premium.
Karena pertumbuhan media sosial dan e-commerce, terjadi peningkatan penting dalam keterlibatan digital konsumen, yang dibuktikan dengan tingkat penetrasi 89% di daerah perkotaan. DSGCP yakin bahwa produk yang dibuat di Indonesia, untuk orang Indonesia, oleh orang Indonesia, akan sangat sesuai dengan aspirasi negara yang sedang berkembang dalam hal ekonomi.
Kami senang dapat terus memberikan dukungan kepada Rosé All Day Cosmetics. Menurut Michael Soerijadji, pendiri dan managing partner AC Ventures, "Pendekatan kreatif dan inklusif mereka terhadap industri kecantikan dan perawatan kulit sejalan dengan etos kami (AC Ventures) untuk mendukung perusahaan-perusahaan transformatif sejak awal."
Dalam pandangannya, RADC adalah contoh kewirausahaan yang unggul di saat model-model yang luar biasa menjadi lebih penting dari sebelumnya karena kapasitas mereka untuk menyesuaikan diri dengan pasar yang berubah dengan cepat dan mengatasi rintangan yang tak terduga.
Sumber terkait: https://roseallday.co