Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, analisis data, dan blockchain juga telah berkontribusi dalam menghadirkan layanan fintech yang lebih canggih dan efisien. Peningkatan penetrasi internet dan penetrasi smartphone di Indonesia telah menjadi faktor penting dalam mendukung perkembangan startup fintech. Selain itu, regulasi yang lebih fleksibel dari pemerintah juga memberikan kesempatan bagi startup fintech untuk tumbuh dan berkembang.
Beberapa contoh startup fintech yang telah sukses di Indonesia antara lain adalah OVO, GoPay, Dana, LinkAja, dan Kredivo. Mereka menawarkan beragam layanan keuangan, seperti pembayaran digital, pinjaman online, investasi, asuransi, dan layanan keuangan lainnya.
Update terbaru, Rabu (26/7/2023), PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi meluncurkan aplikasi GoPay. Untuk memudahkan transaksi online, aplikasi GoPay kini dapat diunduh dalam smartphone seluruh pelanggan di Indonesia.
Sebelumnya, hanya aplikasi Gojek dan Tokopedia saja yang dapat digunakan untuk mengakses layanan GoPay. Kini, pengguna tidak perlu memiliki kedua aplikasi tersebut untuk dapat menggunakan layanan pembayaran GoPay dengan menggunakan aplikasi yang berbeda.
"Pengembangan Aplikasi GoPay untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang belum mendaftar di Gojek dan Tokopedia. Jelas CEO GOTO Group, Patrick Walujo, Rabu (26/7/2023).
"Kami berharap peluncuran aplikasi ini menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk menjadi pelanggan Gojek dan Tokopedia," tambahnya.
Dia berharap aplikasi GoPay akan menarik lebih banyak pengguna daripada hanya mereka yang menggunakan Gojek dan Tokopedia.
Menanggapi hal ini, DANA menilai keberadaan aplikasi GoPay akan menguntungkan bagi sektor teknologi finansial (fintech). Hal ini dapat meningkatkan persaingan industri sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sistem keuangan berbasis teknologi.
Sharon Issabella, selaku Head of Communications DANA Indonesia, menyatakan bahwa keberadaan aplikasi Gopay memiliki banyak manfaat. Hal ini dapat merevitalisasi sektor teknologi finansial dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
DANA percaya bahwa ekosistem ekonomi baru juga memberikan harapan bagi dompet digital. Riset Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan nilai transaksi uang elektronik sebesar 30,84 persen pada tahun 2022, yang semakin mendukung masa depan industri yang menjanjikan.
Diketahui hingga saat ini, pembayaran digital telah diakui memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat sehari-hari. Pembayaran digital merupakan solusi manusia modern yang memberikan kemudahan, keamanan, dan efisiensinya dalam bertransaksi.