Indonesia terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi dan matahari bersinar sepanjang tahun. Karena kondisi tersebut, Indonesia memiliki tanah yang subur dan dapat mendukung berbagai jenis tumbuhan. Sebagai negara agraris, pertanian memegang peranan penting dalam menopang perekonomian negara. Hal ini tercermin dari banyaknya penduduk yang bekerja di sektor pertanian.
Meski dengan kondisi geografisnya yang menguntungkan, pertanian Indonesia bukannya tanpa tantangan. Pertanian telah menghadapi banyak masalah sulit dalam beberapa tahun terakhir, seperti kelangkaan lahan, terbatasnya akses petani terhadap modal, dan harga pasar yang berfluktuasi.
Oleh karena itu, bermunculan startup agritech (agriculture technology) yang berusaha mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Salah satu startup yang berfokus pada bidang ini yakni EdenFarm.
Terkini, EdenFarm berhasil mendapat dana segar senilai $13,5 juta atau sekitar Rp211 miliar dari TMI Ventures (Perusahaan Investasi milik Telkomsel). TMI Ventures memimpin pendanaan awal Seri B untuk startup EdenFarm, yang kemudian diikuti oleh AppWorks, AC Ventures, Decart Ventures, Fubon Capital, Trihill Capital, OCBC NISP Ventura, Nakhla dan Capria Ventures.
“Pertumbuhan ini memperkuat fondasi kami untuk tetap menguntungkan di jalurnya, menjadikan kami sebagai pemimpin di antara pemain lain yang justru mengalami kerugian,” ujar David selaku CEO EdenFarm, Senin (30/1).
Pendanaan sebesr $13,5 juta yang baru terkumpul rencananya akan dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan pertanian EdenFarm di seluruh Indonesia dan meningkatkan pengalaman customer dengan solusi berbasis teknologi yang lebih efisien. Atas pendanaan tersebut, EdenFarm pun memiliki target laba akan tumbuh 3,5 - 4 kali lipat per tahun.
Sementara itu, Mia Melinda selaku CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), memperkirakan bahwa jaringan rantai pasok bersama dengan model bisnis B2B EdenFarm dari awal hingga akhir rantai pangan mampu mendorong petani lokal untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
“Oleh karena itu, kami sangat bersemangat mendukung ekosistem pangan EdenFarm melalui pendanaan dan kolaborasi jangka panjang dengan Telkomsel Digital Food Ecosystem (DFE),” ucap Mia.
Selain itu, kelebihan startup EdenFarm dibanding dengan startup agritech lain yakni mampu menghasilkan 0% limbah dari proses distribusi selama beroperasi dan mampu menjadi pihak yang solutif terhadap permasalahan yang dialami oleh produsen maupun penjual. Dengan berbagai kelebihan dan dampak yang diberikan, akhirnya berbagai pihak tersebut turut memiliki rasa percaya dan yakin atas kinerja dan pencapaian startup EdenFarm ini.