Praktik pengelolaan keuangan yang baik adalah fondasi utama dalam memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan bisnis baru. Dengan mengelola keuangan secara efisien, startup dapat mengalokasikan sumber daya dengan bijak, menghindari pemborosan, dan meminimalkan risiko kebangkrutan atau kekurangan dana. Ini memungkinkan startup untuk memiliki kendali yang lebih baik atas laporan keungan perusahaan.
Bunker, sebuah startup analisis keuangan kontemporer, memungkinkan para CEO untuk secara cepat dan akurat meningkatkan visibilitas keuangan dengan menemukan informasi yang sering terlewatkan dalam perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) atau data akuntansi perusahaan.
Shivom Sinha, CEO dan salah satu pendiri Bunker, mengatakan bahwa perangkat lunak perusahaan ini dapat mengikuti data dengan memindai puluhan ribu jalur transaksi dan data lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengelola hubungan investor atau penggalangan dana dengan prosedur yang lebih lancar atau untuk mengungkap biaya-biaya khusus vendor dan kemungkinan untuk menegosiasikan kondisi pembayaran.
Shivom menegaskan bahwa Bunker dapat mengerjakan hal ini dalam beberapa hari setelah penutupan buku selesai. Selain itu, pelanggan Bunker telah menunjukkan penghematan biaya setidaknya 10% dari OpEX selama penggunaan awal.
"Para CEO dan CFO memegang strategi keuangan bisnis dengan standar yang tinggi dalam iklim ekonomi saat ini. Namun, siklus Analisis dan Perencanaan Keuangan (FP&A) ternyata terlalu pendek, lambat, dan memakan waktu setiap bulannya. File pembukuan adalah data keuangan yang paling komprehensif untuk mendapatkan wawasan penting tentang perusahaan, tetapi proses pembongkaran dan pemrosesan data cukup melelahkan dan dapat mengakibatkan arus kas dan penganggaran yang buruk, kata Shivom pada Selasa (8/1/2023) di Plaza Indonesia, Jakarta.
"Layanan Bunker menawarkan kolaborasi strategis lintas fungsi dan mencakup laporan PDF bulanan dengan poin-poin penting, grafik, dan tabel dalam bahasa yang sederhana," katanya. Selain itu, Bunker telah terintegrasi, menurut Shivom, dengan program-program seperti Xero, NetSuite, QuickBooks, Jurnal, Accurate, SAP, dan lainnya.
Menurut Co-Founder dan Penasihat Strategis Jibrilia Alamsjah, Bunker memproses data buku besar keuangan klien dengan menggunakan algoritma cerdas untuk mengidentifikasi peluang-peluang terbaik yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dan sering terlewatkan saat proses audit bulanan secara manual. Menurutnya, Bunker mendukung pertumbuhan dan perkembangan sistem keuangan yang ramah eksekutif dan lebih efektif untuk perusahaan-perusahaan kelas menengah dan atas di Indonesia.
"Dengan Bunker, kami dapat mengukur dan mempercepat proses Perencanaan dan Analisis Keuangan hingga tiga puluh kali lipat dan menyelesaikan analisis keuangan yang biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu menjadi hanya dalam hitungan hari," ujar Jibrilia pada kesempatan yang sama.
Secara keseluruhan, pengelolaan keuangan yang efisien juga memberikan pandangan yang jelas tentang kesehatan finansial perusahaan, membantu dalam pengambilan keputusan strategis, dan membangun kepercayaan dari investor dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan berubah-ubah, mengelola keuangan dengan baik adalah kunci untuk menjaga daya tahan dan mencapai kesuksesan jangka panjang bagi startup.