Melalui program pengembangan perusahaan rintisan teknologi Startup4industry, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menjangkau 2.036 perusahaan rintisan sejak tahun 2018, di mana 1.136 perusahaan rintisan mengikuti kompetisi ini.
Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, menyatakan bahwa Startup4industry merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk menciptakan ekosistem solusi teknologi.
Pada hari Selasa, 12 Desember 2023, di Jakarta, beliau menjelaskan, "Namun, kami menyadari bahwa dukungan utama bagi keberlangsungan startup adalah pendanaan, dan salah satu tugas pemerintah adalah menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia."
Menanggapi hal tersebut, pada tanggal 12 Desember 2023, Startup4industry Investment Summit diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal IKMA, Kementerian Perindustrian. Delapan puluh dua perusahaan rintisan dari ekosistem Startup4industry dan 27 perusahaan modal ventura (VC) dari dalam dan luar negeri hadir dalam acara ini.
Menurut Reni, modal ventura dapat menggali potensi startup yang ada di dalam ekosistem Startup4 Industry melalui Investment Summit ini.
Akan sangat bermanfaat jika para peserta startup menyoroti manfaat finansial dan keberlangsungan jangka panjang dari rencana bisnis mereka. Selain itu, modal ventura akan membantu startup dengan meminjamkan uang dan kepercayaan. Lebih lanjut, kami berjanji bahwa Startup4Industry dan Starfindo akan terus memantau dan mendukung para startup," ujarnya.
Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal IKMA dengan beberapa perusahaan modal ventura, antara lain Indogen Capital, Gayo Capital, UMG Idea Lab, dan Startup for Industry Association (Starfindo).
Selain itu, Starfindo dan Legalku, sebuah startup di bidang hukum, menandatangani nota kesepahaman pada acara Startup4industry Investment Summit. Para startup akan mendapatkan dukungan hukum selama proses penggalangan dana sebagai bagian dari kolaborasi ini.
Melalui kemitraan dengan PT Advantech International dan PT Eforel Cipta Utama, Startup4industry menawarkan kemudahan akses ke bahan baku dan pendanaan bagi startup di sektor Internet of Things.
UNDP Suntik Dana Rp6,24 Miliar ke Empat Startup, Ini Daftarnya
Beberapa waktu lalu, United Nations Development Program (UNDP) dan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan bersama-sama membuat program pendanaan untuk bisnis baru yang berniat untuk mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan dan melakukan investasi yang ramah lingkungan. Program Pendanaan Katalis dan Insentif Hasil Mitigasi adalah nama dari inisiatif ini.
Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), menyatakan bahwa UNDP mendanai program pendanaan perusahaan rintisan ini untuk membantu pemerintah dalam mengurangi emisi. Pada tahun 2060, pemerintah ingin mencapai nol emisi bersih.
"Inisiatif ini menegaskan kembali dedikasi Indonesia terhadap agenda perubahan iklim," kata Suahasil pada hari Senin, 12 November, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, dalam acara peluncuran Program Pendanaan Perusahaan Rintisan (Startup Funding Program).
Menurut Joko Tri Haryanto, Direktur Utama BPDLH, nilai pendanaan tahap pertama program ini mencapai USD 400.000 untuk empat perusahaan rintisan. Dengan asumsi kurs Rp 15.614 per USD, nilai pendanaan tersebut setara dengan Rp 6,24 miliar.
Sementara ini, pendanaan telah diberikan kepada GreenHope, Cakap, FishLog, dan Delos.
"Pendanaan sebesar USD 100.000 nantinya akan diberikan kepada masing-masing startup. Namun, pembayarannya akan dilakukan secara bertahap: 20% di tahap pertama, 30% di tahap kedua, dan 50% di tahap akhir," kata Joko.
Melalui program ini, startup yang didukung oleh portofolio IF dapat memperluas operasinya ke daerah-daerah yang kurang terlayani atau berisiko tinggi dan populasi yang rentan. Daerah-daerah tersebut meliputi masyarakat pesisir dan daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
"Program Catalytic Fund ini merupakan langkah awal dari komitmen BPDLH untuk mempercepat target pembangunan berkelanjutan dan melibatkan startup dalam mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dan inisiatif investasi berdampak dengan pendekatan yang inovatif dalam mendorong LST melalui kemitraan pemerintah-swasta," ujar Joko.