Intel, perusahaan teknologi raksasa yang terkenal dengan pembuatan chipnya, tengah mengalami masa sulit. Untuk mengatasi penurunan pangsa pasar dan mendanai pemulihan, perusahaan ini berencana memangkas ribuan pekerjaan, langkah yang telah dimulai sejak tahun 2022 dan masih berlanjut hingga saat ini.
Menurut Channel News Asia, Rabu, 31 Juli 2024, CEO Intel, Pat Gelsinger, telah memulai langkah-langkah untuk mengembalikan keunggulan kompetitif perusahaan dengan fokus pada revitalisasi kemampuan manufaktur, investasi dalam teknologi chip canggih, dan ekspansi ke pasar baru.
Intel mengumumkan rencana pemangkasan biaya yang mencakup pemutusan hubungan kerja untuk mengurangi biaya tahunan sebesar $3 miliar pada tahun 2023.
Jumlah tenaga kerja Intel akan dikurangi menjadi 124.800 orang pada akhir 2023 dari 131.900 orang setahun sebelumnya. Rencana ini diharapkan menghasilkan penghematan biaya tahunan sebesar $8 miliar hingga $10 miliar pada tahun 2025.
Menurut data LSEG, para analis memperkirakan pendapatan kuartal kedua perusahaan akan hampir sama dengan tahun sebelumnya, dengan segmen pusat data dan AI diperkirakan akan turun 23 persen.
Secara tradisional dikenal karena merancang dan membuat chip sendiri, Intel kini berupaya memperluas bisnis pengecorannya, yaitu memproduksi chip untuk perusahaan lain.
Para investor berharap dorongan dari pemerintahan Biden untuk mempromosikan pembuatan chip di Amerika Utara dapat membantu mendiversifikasi rantai pasokan dan mengurangi ketergantungan pada Taiwan, sehingga meningkatkan prospek Intel.
Saham Intel turun 40 persen tahun ini. Intel menolak berkomentar mengenai laporan tersebut ketika dihubungi oleh Reuters.
Pembuat chip asal AS ini tetap menjadi pemain utama di pasar komputer pribadi dan server, tetapi masih berjuang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk chip yang digunakan dalam aplikasi AI.
Meskipun tengah menghadapi tantangan besar, langkah-langkah strategis yang diambil oleh Intel menunjukkan komitmen perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi. Keberhasilan dari rencana-rencana ini akan menjadi penentu utama bagi masa depan Intel dalam industri teknologi yang sangat kompetitif.