Pandemi yang membatasi mobilitas seseorang membuat berbagai aktifitas dilakukan di rumah seperti bekerja, bersekolah, beribadah dan berbelanja. Berbagai e-commerce berusaha memberikan pelayanan terbaik guna persaingan menggaet konsumen.
TaniHub hadir dengan memberikan kemudahan bagi semua orang, baik rumah tangga atau pelaku usaha, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari sembako, sayur, buah, hingga ikan langsung dari petani Indonesia. E-commerce berbasis aplikasi dan website ini memiliki lebih dari 3.000 item stock keeping unit (SKU), baik produk fresh maupun olahan.
Chief Marketing Officer and Director of People and Culture TaniHub Group Ritchie Goenawan menyebut, perusahaannya selalu memastikan stok barang selalu tercukupi sesuai dengan permintaan (high product availability) dan berkomunikasi intens dengan lebih dari 60.000 mitra petani, termasuk mereka yang menjadi petani binaan di TaniFund dan ribuan pemasok.
"Selain itu, kami selalu berusaha menyediakan pilihan produk yang sangat beragam," ujarnya, Sabtu (5/2/2022).
Selain dari segi pemenuhan kuantitas, pangalaman yang menyenangkan juga ditekankan TaniHub kepada para konsumen ketika belanja online.
"Ketika produk dikirimkan, kami juga selalu mengusahakan pesanan bisa diterima pada hari yang sama dan selalu siap melayani keluhan atau pertanyaan konsumen melalui customer service yang sangat responsif dan solutif," ujarnya.
Sementara itu, Kemenkominfo bersama Katadata Insight Center pada Oktober 2021, melakukan riset bahwa dari 10.000 responden, hanya 2,8 persen yang mengaku sangat sering berbelanja secara daring melalui aplikasi e-commerce.
Institute for Business Value IBM, pada Rabu (2/2/2022) melakukan survey dengan 19.000 responden, bahwa sekitar 72 persen masih menggunakan metode belanja secara langsung ke toko untuk memenuhi kebutuhan harian.
Adapun, 27 persen responden mengaku menggunakan metode belanja campuran (digital dan ke toko langsung). Para responden yang menggunakan metode campuran merupakan generasi muda (Gen z).
Alasan teratas responden memilih untuk mengunjungi toko adalah dapat menyentuh dan merasakan produk sebelum membelinya (50 persen), memilih dan menentukan produk mereka sendiri (47 persen), serta bisa langsung mendapatkan produk yang diinginkan (43 persen), meskipun barang yang dicari pembeli di toko fisik bervariasi menurut kategori produk.
Departemen Agrikultur AS “Retail Foods” untuk Indonesia dalam laporannya menyebut, penjualan kebutuhan sehari-hari di Indonesia pada 2020 mencapai US$97 miliar. Pasar atau warung tradisional menguasai 79% dan sisanya dikuasai oleh peritel modern.
Riset yang dilakukan Fitch Ratings terkait industri grocery shopping pada September 2021 menyebut, dalam 3 tahun ke depan, kegiatan berbelanja secara langsung atau pergi berbelanja masih akan mendominasi.
Untuk meningkatkan permintaan konsumen dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari, terutama sayur, daging, dan buah, TaniHub menggandeng startup Akulaku untuk memberikan diskon berbelanja mulai dari 1 Februari-30 April 2022 kepada seluruh pelanggan setia TaniHub.