Aruna dan Revolusi Digital: Inovasi Teknologi yang Membawa Nelayan Indonesia ke Pasar Global

Startup
JAVATEKNO MITRA SOLUSI - Aruna dan Revolusi Digital: Inovasi Teknologi yang Membawa Nelayan Indonesia ke Pasar Global

Aruna menghubungkan nelayan Indonesia ke pasar global melalui teknologi, memotong peran tengkulak, dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Gambar oleh: Aruna

Di tengah berkembangnya teknologi dan digitalisasi, sektor perikanan di Indonesia tidak ketinggalan untuk ikut berinovasi. Salah satu perusahaan rintisan yang berperan penting dalam transformasi ini adalah Aruna, yang berfokus pada pemberdayaan nelayan melalui teknologi.

Dengan visinya untuk menghubungkan nelayan ke pasar yang lebih luas, Aruna berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka serta mengurangi ketergantungan pada tengkulak.

Inovasi ini menjadi sorotan dalam forum internasional, khususnya bagi negara-negara Afrika yang mencari solusi serupa di Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 di Bali.

Farid Naufal Aslam, CEO dan salah satu pendiri Aruna, menjelaskan bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan yang besar, memiliki tantangan akses pasar yang berbeda-beda di setiap pulau. Banyak nelayan di daerah terpencil mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil tangkapannya, sehingga mereka sering bergantung pada tengkulak.

Untuk mengatasi masalah ini, Aruna hadir untuk memotong peran tengkulak, memungkinkan nelayan dan petani untuk terhubung langsung ke pasar.

"Dengan bantuan kami, mereka dapat fokus mengembangkan hasil tangkapannya, sementara kami membantu mereka mendekatkan diri ke pasar. Kami menggunakan teknologi untuk menunjukkan kepada pelanggan produk-produk yang tersedia, sehingga hasil tangkapan nelayan dapat langsung dibeli oleh pasar," ujar Farid pada Senin (2/9/2024).

Farid juga menambahkan bahwa banyak nelayan menyambut baik langkah ini, yang terbukti dari lebih dari 55.000 nelayan yang kini tergabung dalam ekosistem Aruna. Meskipun demikian, Farid menegaskan bahwa Aruna masih memiliki potensi besar yang belum tercapai, mengingat saat ini Indonesia memiliki sekitar 3 juta nelayan.

"Biasanya, komunitas nelayan muda yang menggunakan aplikasi ini. Mereka hanya perlu datang ke titik pengumpulan hasil tangkapan, dan produknya akan dijual melalui pasar kami," jelas Farid.

Inisiatif Aruna tidak hanya membawa perubahan signifikan bagi kehidupan nelayan Indonesia, tetapi juga memberikan inspirasi bagi negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa.

Keberhasilan Aruna menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi, sektor perikanan dapat berkembang lebih pesat dan inklusif. Langkah-langkah yang diambil Aruna membuka peluang besar bagi kolaborasi internasional dan menunjukkan bahwa inovasi di sektor tradisional seperti perikanan dapat memberikan dampak global yang nyata.

Sumber terkait: https://aruna.id

ArunaNelayanIkanPerikananTeknologiTengkulakIkanIndonesiaafricaForumBaliInovasiUpdateStartup

Penulis: Kharisma Muzayyana
URL:
Headline: Aruna dan Revolusi Digital: Inovasi Teknologi yang Membawa Nelayan Indonesia ke Pasar Global
Tanggal Update: 04 Sep 2024

Berita Teknologi Dari Portal Lain

Kami juga menyajikan beragam berita dari portal berita lain untuk melengkapi berita di Laman Javatekno
2 hari yang lalu
Super Micro Computer stock (SMCI) surged more than 30% on Tuesday morning after the AI hardware company successfully maintained its Nasdaq (NDAQ) listing by hiring a new auditor. The move comes several weeks after the server company’s auditor, Ernst & Young, …
Quartz India
2 hari yang lalu
A future where everyone has an artificial intelligence-powered assistant might not be too far off.Read more...
Quartz India
2 hari yang lalu
China’s answer to being banned from Nvidia’s (NVDA) artificial intelligence chips is reportedly being stalled by U.S. trade restrictions.Read more...
Quartz India
2 hari yang lalu
Financial technology firms are banks’ biggest competitors and their most valuable allies. With the rise of different needs within the financial space — from environmental solutions, to payments and digital banking, to regulation and security — come more and m…
Quartz India
2 hari yang lalu
Futurist and filmmaker Dave Clark has launched a new studio dedicated to generative AI storytelling with funding from veteran producer Peter Chernin.
IndieWire
2 hari yang lalu
Populous has unveiled the design for the King Salman Stadium and Masterplan, set to become the largest-capacity stadium in Saudi Arabia and the primary headquarters for the Saudi Arabia national football team. Developed with the Royal Commission for Riyadh Ci…
ArchDaily

Berita Lainnya
Dalam kategori yang sama

JAVATEKNO - Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, startup lokal dari Bali yang didirikan oleh I Gusti Ngurah Putra Darmagita, menghadi ...
JAVATEKNO - Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Master Bagasi, platform e-commerce lintas batas asal Indonesia, memudahkan diaspora menikmati produk ...
JAVATEKNO - Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memaparkan tiga tantangan utama yang harus dihadapi startup ...
JAVATEKNO - Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
UMG Idealab berfokus pada pengembangan startup dan sumber daya manusia untuk mendukung visi Indonesi ...
JAVATEKNO - Kerja Sama Indonesia-Australia:
Kerja Sama Indonesia-Australia: "International Landing Pad" Membangun Ekosistem Startup Global
Living Lab Ventures bekerja sama dengan pemerintah New South Wales melalui program International Lan ...
JAVATEKNO - Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
OpenAI sedang berusaha mengumpulkan miliaran dolar untuk mendukung inovasi AI, namun biaya operasion ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Maybank berkolaborasi dengan Funding Societies untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklu ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Google menjalin kemitraan dengan Holocene untuk mengembangkan teknologi penghilangan karbon, membant ...
JAVATEKNO - Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Tiga startup inovatif memenangkan total pendanaan Rp 10 miliar dari Climate Impact Innovations Chall ...
JAVATEKNO - Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family office di Eropa Tengah bisa menjadi sumber pendanaan potensial bagi startup Indonesia melalui ...
JAVATEKNO - Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
IndigoSpace Aceh menjadi pusat inovasi dan inkubator digital yang mendukung pertumbuhan startup loka ...
JAVATEKNO - Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan hasil panen, efisiensi sumber daya, da ...
JAVATEKNO - Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan pada aplikasi Shopee dan Tokopedia selama promo 9.9 menyebabkan fitur pelacakan pesanan tid ...