Para pelaku bisnis fintech (teknologi finansial) diundang mendaftar untuk bergabung dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurut Zamroni, Kepala Pusat Penelitian Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, para ahli fintech dapat bekerja sama dengan BRIN untuk mengembangkan terobosan fintech melalui program pendanaan berbasis riset atau perusahaan rintisan. Hal ini disampaikannya dalam panel diskusi IFSE 2023 pada hari Jumat, 24 November 2023, di The Kasablanka Hall, Jakarta.
"Jadi, di dalam perusahaan atau asosiasi fintech pun ada beberapa talenta yang potensial dan kompetitif, sehingga bisa bergabung dengan BRIN untuk menciptakan inovasi fintech."
Namun, tidak semua fintech bisa mengikuti program ini. Talenta dari perusahaan fintech harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh BRIN.
Sesuai dengan namanya, fintech yang memenuhi syarat untuk mengikuti program ini haruslah perusahaan rintisan atau startup yang baru berusia satu hingga dua tahun. Temuan penelitian harus menjadi dasar bagi inovasi fintech. Startup yang didasarkan pada penelitian harus terinspirasi oleh sesuatu selain perasaan atau imajinasi pengusaha.
Kemudian, tiga tahun adalah usia maksimal karena lebih dari itu dianggap sudah matang," katanya.
Tujuan dari program ini adalah untuk mendukung komersialisasi hasil riset BRIN dan temuan-temuan dari riset komunitas serta mendorong pertumbuhan startup yang didirikan berdasarkan hasil riset.
Setelah itu, startup yang mengikuti program ini akan melalui beberapa tahapan proses, termasuk pra-, saat, dan pasca-inkubasi, sebelum akhirnya disetujui oleh pasar. Hasil yang diharapkan adalah startup berbasis riset yang lulus dari program ini berhasil dan tumbuh menjadi bisnis yang layak.
"Program ini kami adakan dengan tujuan agar inovasi yang ada di pasar, inovasi yang ada di Indonesia, dan inovasi yang dihasilkan dari riset di Indonesia, baik yang dilakukan oleh BRIN maupun non-BRIN, dapat berkembang," ujar Zamroni.
Proses seleksi untuk program perusahaan rintisan berbasis riset untuk Gelombang I tahun 2023 ini telah dimulai pada bulan Juli lalu dan telah memasuki tahap pra-inkubasi, menurut situs resmi BRIN.
Sumber terkait: https://brin.go.id
JAVATEKNO
Kharisma Muzayyana