Kejora Capital dan SBI Holdings, sebagai pionir dalam dunia investasi, mengambil peran utama dalam upaya penggalangan dana tambahan untuk mendukung pertumbuhan Bizhare. Melalui SBI-Kejora Orbit Fund, keduanya bersinergi untuk memperkuat posisi Bizhare, sebuah perusahaan yang menghadirkan terobosan dalam layanan crowdfunding sekuritas melalui penawaran yang didukung oleh teknologi canggih.
Keberhasilan penggalangan dana ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan tinggi dari Kejora Capital dan SBI Holdings terhadap potensi Bizhare, tetapi juga menandai komitmen bersama mereka untuk mendorong inovasi dan transformasi di sektor keuangan melalui pendekatan yang berbasis teknologi.
Beberapa investor sebelumnya juga hadir dalam pendanaan ini, termasuk Telkomsel Mitra Innovation, AngelCentral, dan investor penting lainnya. Heinrich Vincent, pendiri dan CEO Bizhare, yakin bahwa kemitraan strategis antara Bizhare dan Kejora Capital - SBI Holdings - akan meningkatkan posisi Bizhare sebagai platform investasi perusahaan dan membantu lebih banyak orang dalam mencapai kemandirian finansial.
Dalam keterangan pers pada Selasa, 21 November 2023, Heinrich mengatakan, "Kami percaya bahwa kolaborasi strategis antara Bizhare dan Kejora Capital - SBI Holdings - akan memperkuat posisi Bizhare sebagai platform investasi perusahaan, sehingga dapat membantu lebih banyak orang untuk mencapai kebebasan finansial."
Bizhare memfasilitasi akses yang mudah bagi masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam berbagai bisnis waralaba, UMKM, dan startup melalui penerbitan saham, obligasi, dan sukuk. Dengan lebih dari 200.000 investor di seluruh Indonesia, Bizhare telah menyalurkan dana sebesar lebih dari Rp200 miliar kepada lebih dari 130 UMKM sejak diluncurkan pada tahun 2018.
Shunichi Keida, direktur SBI-Kejora Orbit Fund, menambahkan bahwa perusahaan ini memiliki potensi yang signifikan untuk menghubungkan UMKM dengan sekitar US$80 miliar dalam bentuk uang tunai yang likuid dari para individu dan investor ritel di Indonesia.
Beberapa perusahaan telah menerima dana dari Bizhare, seperti Holy Cow, Bam Cargo, Sour Sally, Ubeatz, Pempek Farina, Shuka Grill, pendanaan film, dan proyek-proyek sukuk dari perusahaan swasta, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan kontrak-kontrak kementerian.
Dengan memperkenalkan fungsi Bizhare Institution, layanan ini juga meningkatkan jumlah investor institusi dalam kategori investornya. Hal ini memungkinkan yayasan, kantor keluarga, koperasi, perusahaan modal ventura, dan organisasi keuangan lainnya untuk berinvestasi di berbagai perusahaan menggunakan Bizhare. Selain itu, investor dapat menyebarkan investasi mereka di berbagai sektor dan penerbit sekuritas yang menawarkan imbal hasil yang menarik.
Sumber terkait: https://www.bizhare.id