Ramai dibicarakan publik, ChatGPT kini tengah menjadi perbincangan. Berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence), robot atau chatbot tersebut mampu melakukan percakapan atau diskusi dan memberikan jawaban atas kebutuhan dan pertanyaan penggunanya. Istilah GPT (Generative Pre-Trained Transformer) menawarkan interaksi yang akan memberikan respon teks seperti pada manusia ketika mengirimkan perintah atau pertanyaan, sehingga terkesan lebih natural.
ChatGPT pertama kali diluncurkan pada November 2022 oleh perusahaan teknologi asal Amerika, yakni OpenAI. Perusahaan ini berinovasi untuk menghadirkan berbagai temuan teknologi baru, diantaranya ChatGPT, Dall-E, OpenAI Codex, dll. ChatGPT sendiri masih dalam tahap pengembangan, sehingga diharapkan dapat mengalahkan Google Search di masa mendatang.
Lantas, apa pengaruh ChatGPT jika dikaitkan dengan perkembangan startup tanah air?
ChatGPT sangat berpengaruh terhadap bisnis startup tanah air jika dimanfaatkan dengan baik, terutama penerapan dalam dunia public relations. Sebagaimana diungkapkan oleh James Nickerson, Strategic Comm, dalam postingan berjudul “ChatGPT and Public Relations - 3 Good Things and 1 Thing To Look Out For”, yang menyebutkan bahwa ChatGPT dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para profesional public relations, diantaranya:
- Loyalitas pelanggan yang lebih baik
Dalam startup, membangun hubungan positif dengan pelanggan ataupun pemangku kepentingan merupakan hal yang penting. ChatGPT dapat membantu untuk mengobrol dengan klien secara real time, menjawab pertanyaan mereka secara instan, dan mendapatkan wawasan berharga tentang kebutuhan dan preferensi mereka
- Pemantauan media yang efektif
Pemantauan media adalah bagian penting dari public relations karena dapat melacak apa yang dikatakan tentang merek dan industri startup mereka. ChatGPT sangat bermanfaat dalam memantau media secara lebih efektif, sehingga mampu untuk fokus pada kegiatan yang lebih strategis.
- Peningkatan pembuatan konten
ChatGPT juga dapat membantu untuk membuat konten yang lebih baik dengan memberikan saran dan ide untuk artikel, ataupun konten lainnya. Chatbots dapat memanfaatkan pengetahuan mereka yang luas untuk membuat konten yang relevan dan menarik, sehingga startup tersebut mampu untuk lebih dikenal masyarakat luas.
Kini, startup tanah air mulai tertarik memakai teknologi ChatGPT.
Fiki Setiyono, selaku Azure GTM Lead Microsoft Indonesia menyatakan para anggota program Founders Hub Microsoft meminta bantuan untuk adopsi ChatGPT dalam dua bulan terakhir.
“Salah satunya startup Botika, teknologi chatbot yang di-infuse dengan teknologi OpenAI,” kata Fiki pada Kamis (16/3/2023).
Startup yang bergerak di bidang email marketing atau digital marketing juga mengeksplorasi kemampuan teknologi ChatGPT.
“So that kind of capability. Bisa dipakai oleh startup digital marketing untuk membantu auto compose email,” katanya.
Kesimpulannya, terkait penerapan ChatGPT terhadap bisnis startup akan sangat bermanfaat apabila digunakan dengan baik. Hal itu akan mendukung adanya public relations yang lebih intens dengan pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya.
Namun, sebagai robot atau chatbot buatan manusia pasti memiliki keterbatasan, terutama dalam penyebaran informasi. Sehingga, perlu digaris bawahi bahwa sebelum informasi tersebut dibagikan kepada pelanggan, perlu adanya verifikasi terlebih dahulu untuk dipastikan bahwa informasi tersebut benar dan tidak menyesatkan.