Dana Ventura Milik Negara, Merah Putih Fund (MPF), sedang menganalisis empat startup yang berpotensi untuk mendapatkan pendanaan. Sejak didirikan pada September 2023, MPF, yang merupakan gabungan dari lima perusahaan modal ventura korporat, belum melakukan investasi.
MPF memiliki total dana sebesar 300 juta dolar AS atau sekitar Rp4,5 triliun. MPF saat ini masih dalam tahap pemeriksaan mendalam (due diligence) terhadap beberapa startup sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Menurut Eddi Danusaputro, Kepala Project Management Office (PMO) MPF, proses pemeriksaan mendalam ini memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan perusahaan modal ventura lainnya karena melibatkan tim eksternal.
MPF sangat berhati-hati dalam mencairkan dana, terutama karena kondisi "musim dingin teknologi" yang sedang berlangsung, yaitu periode di mana pendanaan untuk teknologi menurun tajam.
Eddi menjelaskan bahwa MPF saat ini menganalisis empat startup dan fokus pada kualitas daripada kuantitas. Eddi belum bisa memberikan detail tentang nilai investasi yang akan disalurkan atau kapan investasi tersebut akan dilakukan.
Tidak ada jaminan bahwa investasi akan dilakukan tahun ini. MPF juga sangat selektif dalam memberikan dana, mengingat penurunan tajam dalam pendanaan startup teknologi di Indonesia, yang turun 64% pada paruh pertama 2024 dibandingkan tahun lalu.
MPF mengatakan bahwa pendanaan maksimum yang dapat disalurkan untuk satu startup adalah 10 persen dari total dana yang dikelola, yaitu sekitar 457 miliar rupiah. Namun, persentase ini bisa berubah sewaktu-waktu.
MPF akan fokus pada startup di sektor teknologi dan memilih startup yang dimiliki oleh orang Indonesia dan berfokus pada pasar Indonesia. Startup yang dipilih juga harus memiliki rencana untuk IPO (penawaran saham perdana) di Indonesia, meskipun rencana IPO di negara lain juga bisa dipertimbangkan, tergantung pada nilai pasar perusahaan.
MPF tidak terbatas pada satu sektor saja; pendanaan terbuka untuk sektor fintech, logistik, dan lain-lain. Startup yang ditargetkan memiliki valuasi antara 50 juta hingga 300 juta dolar AS, atau sekitar 761 miliar hingga 4,57 triliun rupiah.
MPF tidak berinvestasi di tahap awal (seed funding) dan lebih fokus pada startup dengan valuasi menengah hingga tinggi, bukan pada unicorn.
MPF, sebagai dana ventura milik negara, menunjukkan kehati-hatian dan selektivitas dalam memilih startup untuk investasi di tengah kondisi pasar yang menantang. Fokus utama mereka adalah pada startup teknologi dengan potensi besar dan rencana IPO, serta mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas dalam proses investasi mereka.
Sumber terkait: merahputihfund.co.id