Peran Signifikan Startup Rekosistem: Mengatasi Tantangan Pengelolaan Sampah dengan Teknologi

Startup
JAVATEKNO MITRA SOLUSI - Peran Signifikan Startup Rekosistem: Mengatasi Tantangan Pengelolaan Sampah dengan Teknologi

Startup Rekosistem muncul sebagai agen perubahan yang berpotensi mengatasi masalah kompleks pengelolaan sampah sebagai wujud menjaga keberlanjutan masa depan

Isu perubahan iklim dan lingkungan saat ini menjadi perbincangan dunia. Berbagai pihak terutama perusahaan dan startup mulai berpikir cara untuk mejaga 3P, yakni Profit, People, dan Planet. Startup climate tech merupakan jenis perusahaan rintisan yang fokus pada pengembangan dan penerapan teknologi untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan lingkungan.

Tujuan utama dari startup ini adalah untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim, meningkatkan keberlanjutan lingkungan, dan mendukung transisi menuju ekonomi berbasis rendah karbon.

Startup climate tech dapat melibatkan berbagai bidang, termasuk energi terbarukan, pengelolaan limbah/ sampah, pertanian berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, konservasi alam, serta monitoring dan pemantauan lingkungan. 

Pentingnya pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia telah menjadi pendorong utama bagi perkembangan startup-startup yang berfokus pada pengelolaan sampah.

Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat di berbagai wilayah dunia telah menghasilkan peningkatan volume sampah yang signifikan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menciptakan masalah lingkungan seperti pencemaran tanah dan air, penyebaran penyakit, dan kerusakan ekosistem. 

Salah satu startup pengelolaan sampah yang mencoba mengatasi tantangan ini dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk mengoptimalkan proses pengumpulan, daur ulang, pengolahan, dan penanganan sampah adalah Rekosistem.

Rekosistem mengumpulkan sampah-sampah, yang kemudian membawanya ke fasilitas pengolahan untuk diubah menjadi produk yang berguna. Dengan demikian, hal ini dapat mengurangi penumpukan sampah di TPA atau tempat pembuangan akhir. 

Ernest Layman, salah satu pendiri dan CEO Rekosistem, menyatakan bahwa bisnis ini dapat mengubah lebih dari 70% jenis sampah menjadi bahan baku daur ulang dan energi baru yang berkelanjutan.

Selain itu, mereka juga menawarkan program Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas dan memperluas cakupan pengelolaan limbah ke kota-kota baru. Melalui inisiatif ini, pemilik bisnis didorong untuk bertanggung jawab atas dampak lingkungan dari operasi mereka.

"Barang dan jasa yang kami sediakan bertujuan untuk membuat produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab tersedia bagi perusahaan dan semua orang dengan menerapkan ekonomi sirkular dalam rantai pasokan pengelolaan sampah." Kata Ernest dalam siaran persnya, Selasa (8/8/2023).

Saat ini, Rekosistem juga bekerja sama dengan PLN melalui program Connext Powered by PLN. 

Sebagai informasi, berikut ini merupakan kinerja awal Rekosistem:

  • Mereka menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi pengumpulan sampah hingga 49% dengan menggunakan IoT dan kecerdasan mesin.
  • Meningkatkan produksi sampah hingga 523% pada paruh pertama tahun ini untuk menyediakan lebih banyak sumber daya untuk daur ulang dan sumber energi berbasis sampah.
  • Pendapatan pekerja sampah meningkat sebesar 117%
  • Memiliki 300 karyawan sampah, bersama dengan mitra bisnis
  • Memiliki 33 Stasiun Sampah dan 10 Reko Hub
  • Menarik lebih dari 100 klien komersial dan 20.000 pelanggan perorangan.
  • Lebih dari 100.000 orang telah dijangkau
  • Telah menangani 2.500 atau lebih metrik ton sampah setiap bulannya 
  • Pendapatan tahunan telah meningkat tujuh kali lipat.
  • Dengan menggunakan bahan daur ulang dan bukan bahan baru serta menghindari polusi sampah, Rekosistem mengklaim telah mencegah emisi 12.615 ton CO2 ke atmosfer.

Dengan semakin mendesaknya isu lingkungan dan keberlanjutan, serta kesadaran global akan perlunya pengelolaan sampah yang lebih baik, Startup Rekosistem muncul sebagai agen perubahan yang berpotensi mengatasi masalah kompleks ini. Melalui inovasi dan teknologi, mereka mendorong langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Peran vital yang dimainkan oleh Rekosistem dalam menciptakan solusi-solusi cerdas dan berkelanjutan untuk mengelola sampah menjadi semakin penting dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi planet kita.

Sumber terkait: https://rekosistem.com

RekosistemSampahLimbahClimateTechEkosistemTPAPLNStartup

Penulis: Kharisma Muzayyana
URL:
Headline: Peran Signifikan Startup Rekosistem: Mengatasi Tantangan Pengelolaan Sampah dengan Teknologi
Tanggal Update: 09 Aug 2023

Berita Teknologi Dari Portal Lain

Kami juga menyajikan beragam berita dari portal berita lain untuk melengkapi berita di Laman Javatekno
5 bulan yang lalu
Cyber Week is here and the beauty deals are rolling in. Sitewide sales seems to be the new fad this holiday season: Kosas, Paula’s Choice and Glossier are all at least 20% off while bigger retailers such as Sephora and Ulta have deals on everything from Olapl…
Variety
5 bulan yang lalu
Black Friday is here, but there are often so many deals to choose from that it can get overwhelming. From electronics to home goods, beauty and wellness, to gifts, it’s hard to determine what items are actually worth buying on sale — and what’s just a bunch o…
Variety
5 bulan yang lalu
Maximize your views & exposure with these tried & true content distribution strategies that are recommended regardless of industry, audience or business.
Justcreative.com
5 bulan yang lalu
Black Friday is one of the best times of the year to pick out a new smart device. Whether you’re shopping for yourself or a loved one, plenty of deals are going around, and we’ve scoured the depths of Amazon UK to bring you the best tablet and smartwatch deal…
GSMArena.com
5 bulan yang lalu
In order to defy climate change and the bark beetle, more deciduous trees are being planted in Swiss forests. If possible, their wood should be used several times before it ends up as firewood, thus releasing the previously bound CO₂ back into the atmosphere.…
Phys.Org
5 bulan yang lalu
A Curtin University study has revealed that a new method of capturing DNA could provide farmers with a valuable tool for boosting crop production—while also benefiting the environment.
Phys.Org

Berita Lainnya
Dalam kategori yang sama

JAVATEKNO - Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, Startup Asal Bali yang Siap Dukung Emisi Nol dengan Kendaraan Listrik
Electric Wheel, startup lokal dari Bali yang didirikan oleh I Gusti Ngurah Putra Darmagita, menghadi ...
JAVATEKNO - Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Menghubungkan Diaspora dan UMKM: Inovasi Lintas Batas Master Bagasi
Master Bagasi, platform e-commerce lintas batas asal Indonesia, memudahkan diaspora menikmati produk ...
JAVATEKNO - Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Strategi MenkopUKM dalam Mendorong Startup Indonesia Menuju Pasar Internasional
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memaparkan tiga tantangan utama yang harus dihadapi startup ...
JAVATEKNO - Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
Pendidikan dan Teknologi, Strategi UMG Idealab untuk Indonesia Emas 2045
UMG Idealab berfokus pada pengembangan startup dan sumber daya manusia untuk mendukung visi Indonesi ...
JAVATEKNO - Kerja Sama Indonesia-Australia:
Kerja Sama Indonesia-Australia: "International Landing Pad" Membangun Ekosistem Startup Global
Living Lab Ventures bekerja sama dengan pemerintah New South Wales melalui program International Lan ...
JAVATEKNO - Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
Pendanaan Terbaru OpenAI: Inovasi Besar, Kerugian Lebih Besar?
OpenAI sedang berusaha mengumpulkan miliaran dolar untuk mendukung inovasi AI, namun biaya operasion ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Kolaborasi Maybank dan Modalku: Membangun Masa Depan Keuangan UMKM di Asia Tenggara
Maybank berkolaborasi dengan Funding Societies untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklu ...
JAVATEKNO - Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Kolaborasi Google dan Holocene Tingkatkan Solusi Teknologi Penangkapan Karbon
Google menjalin kemitraan dengan Holocene untuk mengembangkan teknologi penghilangan karbon, membant ...
JAVATEKNO - Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Startup Pemenang CIIC 2024 Dapatkan Pendanaan Rp 10 Miliar untuk Teknologi Hijau
Tiga startup inovatif memenangkan total pendanaan Rp 10 miliar dari Climate Impact Innovations Chall ...
JAVATEKNO - Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family Office, Potensi Sarang Pendanaan untuk Startup Indonesia
Family office di Eropa Tengah bisa menjadi sumber pendanaan potensial bagi startup Indonesia melalui ...
JAVATEKNO - Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
Telkom Indonesia Resmikan IndigoSpace Aceh sebagai Pusat Inovasi Digital dan Inkubator Startup
IndigoSpace Aceh menjadi pusat inovasi dan inkubator digital yang mendukung pertumbuhan startup loka ...
JAVATEKNO - Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi: Revolusi Pertanian untuk Hasil Panen Lebih Baik dan Ramah Lingkungan
Nanoteknologi menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan hasil panen, efisiensi sumber daya, da ...
JAVATEKNO - Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan Teknis Saat Promo 9.9, Shopee dan Tokopedia Alami Masalah Pelacakan Barang
Gangguan pada aplikasi Shopee dan Tokopedia selama promo 9.9 menyebabkan fitur pelacakan pesanan tid ...