Bisnis properti yang berkembang pesat dapat dilihat dari meningkatnya permintaan di pasar, terutama bisnis perumahan. Pandemi covid-19 yang berdampak bagi semua lini, tidak terkecuali bisnis real estate itu sendiri. Sebagian besar harga real estate telah turun drastis, termasuk rumah, apartemen, bahkan mobil. Hal ini disebabkan karena permintaan real estate yang menurun sebagai dampak dari kehati-hatian publik terhadap pengeluaran yang meningkat selama pandemi.
Bagi sebagian orang, mungkin akan menekan pengeluarannya ketika pandemi. Namun, bagi mereka yang tetap membutuhkan properti sebagai kebutuhan primer atau untuk investasi, maka hal ini akan sangat menguntungkan. Mengapa? Karena harga properti saat pandemi turun, sehingga akan menarik minat mereka untuk membeli properti.
Bisnis investasi properti juga tidak kalah menjanjikan. Nilai aset yang terus meningkat, fluktuasi harga yang jarang terjadi, ditambah risiko yang relatif rendah menjadikan properti salah satu produk investasi yang diidam-idamkan masyarakat. Ditambah dengan adanya subsidi bunga KPR yang diberikan kepada debitur perbankan atau perusahaan pembiayaan sampai dengan tipe 7.0.
Peluang ini yang coba dimanfaatkan Muhammad Lingga. Pria asal Depok tersebut berhasil mendirikan startup Propertree.id yang merupakan perusahaan tech property investment yang menghubungkan developer atau kontraktor dengan investor secara digital. Saat ini ia berhasil mengelola aset senilai USD 16 juta atau Rp 237, 9 miliar.
Pria lulusan Fakultas Ekonomi UI ini sebelumnya bekerja sebagai staff marketing di sebuah hotel di Bogor. Kemudian menjadi Staff Monitoring and Evaluating Officer MP3Ei di Kementerian Perekonomian, hingga ia dipercaya menjabat sebagai direktur utama di perusahaan investasi lokal.
Namun pada 2017, ia memilih untuk berhenti dari pekerjaanya dan melanjutkan untuk mengejar cita-citanya dari kecil, yakni menjadi pengusaha yang bisa bermanfaat bagi banyak orang. Kala itu ia melihat banyaknya masyarakat yang tidak bisa memiliki rumah impian mereka.
Atas dasar itulah, Lingga dkk memutuskan untuk mendirikan startup Prepertree.id dengan 3 visi utama, yakni Scalable (tumbuh bersama sebagai landasan utama), Impactful (dapat dijangkau masyarakat luas), dan Profitable (Propertree.id memiliki landasan yang kuat dalam financial, operational, dan marketing). Ia juga memiliki mimpi untuk menjadi The Next Ciputra di masa mendatang.
Berkat tiga misi tersebut, Propertree menjadi salah satu dari dua perusahaan yang diundang oleh AKC (Asean Korea Center) untuk mewakili Indonesia dalam acara Asean-Korea Startup Week 2018 di Korea Selatan. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Lingga untuk mengikuti pitching internasional, tentunya sangat berkesan dan memberikan dampak positif untuk perusahaan yang semakin dikenal luas.
Diantara proyek properti yang didanai oleh Propertree.id yakni Alexandria Premiere Cimanggis, Almeria Premiere Depok, Casablanca Premiere Depok, Marbella Premiere Indah, Hillside Premiere Ciomas, Osaka Premiere Depok, De Oasis Green Residence, Kyoto Premiere Cibubur, dan proyek lainnya yang berada di Bali, Garut, dan Puncak. Tercatat sudah ada lebih dari 8.600 investor teregistrasi dan percaya ikut mendanai proyek dari Propertree.id
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bermanfaat bagi banyak orang, salah satunya cara yang dilakukan oleh Muhammad Lingga, yakni mempertemukan investor dengan developer properti secara digital. Era teknologi saat ini memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah impian dengan nyaman, aman, dan tenang melalui Propertree.id.