Pada era digital yang terus berkembang pesat, startup kuliner di Indonesia telah menjadi salah satu sektor yang paling menarik dan inovatif. Tren produk kuliner selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan selera dan preferensi konsumen.
Menjamurnya, gerai teh, kopi, dan makanan cepat saji menjadi pemicu bahwa melakukan bisnis di sektor ini cukup menjanjikan. Terutama kopi, menurut data dari International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi di Indonesia meningkat sebesar 174% pada tahun 2016. Peningkatan konsumsi ini merupakan bukti bahwa bagi sebagian masyarakat Indonesia, minum kopi telah menjadi gaya hidup.
Perlahan, hal ini merambah masyarakat luar negeri. Startup kopi Indonesia semakin mendapatkan pengakuan global karena kualitas kopi Indonesia yang unik dan beragam. Mereka sering kali mengutamakan hubungan dengan petani kopi lokal dan berupaya untuk mempromosikan kopi Indonesia ke seluruh dunia.
Sejak tahun lalu, perusahaan-perusahaan makanan berskala besar di Indonesia mulai berfokus pada pasar internasional. Startup Fore Coffee yang kali ini mengungkapkan rencana untuk memperluas operasinya ke Singapura.
Sesuai dengan riset yang dilakukan pada bulan Juni bersama Redseer, pasar kopi Singapura diperkirakan akan meningkat 5% per tahun menjadi US$ 1,3 miliar pada tahun 2027. Enam hingga tujuh cangkir kopi biasanya dikonsumsi per minggu di Singapura.
Di Singapura, Bugis Junction merupakan lokasi pertama Fore Coffee. Hari pembukaan gerai pertama adalah 9 November 2023.
Vico Lomar, salah satu pendiri dan CEO Fore Coffee, menyatakan dalam rilis berita pada hari Jumat, 9 Januari, bahwa "racikan kopi kelas atas dibuat dengan pemahaman mendalam tentang selera eksklusif orang Singapura, mengubah lanskap kopi lokal melalui lensa Indonesia."
Menurut Vico, Fore Coffee memiliki prospek yang menarik di pasar kopi Singapura. Fore Coffee optimis dengan pasar kopi Singapura yang telah berkembang dan kecintaan masyarakat Singapura terhadap kopi Indonesia, khususnya Arabika.
"Kami siap untuk berkembang di lanskap kopi Singapura dengan pemahaman akan preferensi lokal dan komitmen terhadap inovasi," kata Vico.
Dengan demikian, merambahnya startup Fore Coffe ke luar negeri mencerminkan keberhasilan mereka dalam menghadirkan citra rasa dan produk kuliner Indonesia ke tingkat internasional. Faktor-faktor seperti inovasi menu, kualitas bahan baku, kemitraan, dan pendekatan berkelanjutan telah memainkan peran kunci dalam menjadikan startup kuliner Indonesia semakin populer di seluruh dunia.
Sumber terkait: fore.coffee/id/beranda/