Perkembangan layanan pengiriman pada Generasi Z mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan perubahan gaya hidup dan preferensi belanja generasi ini. Generasi Z memiliki kecenderungan yang kuat untuk memanfaatkan layanan pengiriman dalam berbagai aspek, mulai dari belanja pakaian, makanan, hingga barang elektronik.
Mereka lebih cenderung menggunakan aplikasi ponsel untuk memesan dan mengirim produk daripada berbelanja secara langsung di toko fisik. Kecepatan, kenyamanan, dan pilihan yang beragam menjadi faktor utama yang mendorong Generasi Z menggunakan layanan pengiriman.
Selain itu, penggunaan media sosial dan platform digital memainkan peran penting dalam membentuk perilaku konsumsi generasi milenial dan generasi Z, dengan ulasan dan rekomendasi online yang berpengaruh dalam memilih layanan pengiriman yang tepat.
Perusahaan startup dan platform e-commerce pun berlomba-lomba untuk menghadirkan solusi inovatif dan fitur menarik guna memenuhi tuntutan Generasi Z dalam pengiriman yang efisien dan sesuai dengan gaya hidup modern mereka.
Menurut temuan penelitian terbaru dari Populix yang dipublikasikan pada hari Rabu (2/8/2023), sebanyak 88% partisipan generasi Z mengaku menggunakan jasa pengantaran saat melakukan pembelian online. Generasi milenial juga mengalami hal yang sama, dengan 76% dari seluruh responden dari kelompok ini menggunakan jasa pengantaran saat berbelanja online.
Mayoritas responden (hingga 71%) menyukai waktu dan biaya pengiriman yang terjangkau; 62% menyukai layanan yang dapat dilacak; dan 38% lebih menyukai berbagai layanan, termasuk dari segi pengemasan.
Menurut Timothy Astandu, salah satu pendiri dan CEO Populix, Generasi Z mempertimbangkan berbagai macam variabel dalam memilih layanan pengiriman.
Sebanyak 33% Gen Z mengirim barang melalui jasa pengiriman karena lokasi pesanan, 33% karena asuransi harian, 29% karena layanan pengiriman 24 jam, 29% karena penawaran khusus, dan 29% karena ongkos kirim yang terjangkau.
Menurut penelitian juga, pelanggan yang menggunakan layanan pengantaran ini sering memesan produk sebanyak 2 hingga 3 kali setiap bulannya, baik untuk pengantaran secara langsung maupun online.
Menurut Timothy, "Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengiriman produk dalam budaya belanja online yang semakin populer di Indonesia."
Melalui tren perkembangan ini, dapat disimpulkan bahwa layanan pengiriman telah menjadi elemen penting dalam pengalaman belanja Generasi Z. Kemajuan teknologi dan kemudahan akses informasi memberikan dampak besar terhadap cara mereka berbelanja dan berinteraksi dengan produk.
Startup dan perusahaan e-commerce memiliki kesempatan besar untuk terus berinovasi dan mengembangkan solusi yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan Generasi Z. Dengan penggunaan layanan pengiriman yang semakin meluas dan preferensi yang berfokus pada kenyamanan dan pilihan, pengembangan solusi pengiriman yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman akan memegang peranan penting dalam menjawab tuntutan dan harapan konsumen masa depan.