Unicorn perikanan, eFishery, optimis bisnisnya di India akan berkembang sepuluh kali lipat. Perusahaan ini merencanakan ekspansi ke satu atau dua negara di Asia dan Amerika Latin pada tahun mendatang, sambil terus mengekspor produk udang ke luar negeri.
Operasional eFishery telah dimulai di Andhra Pradesh, India, dengan rekrutmen lima puluh pekerja lokal yang memahami adat istiadat setempat. Dalam setahun ke depan, eFishery berambisi untuk hadir di lima negara bagian India. Pendekatan 'satu negara dalam satu waktu' menjadi strategi pengembangan bisnis mereka, dengan fokus pada evaluasi dampak secara teratur dan berkelanjutan.
"Hasil dari upaya strategis kami telah terwujud. Dengan tujuan pertumbuhan sepuluh kali lipat di India, kami sangat senang," ujar Neil Wendover, pemimpin ekspansi internasional eFishery.
Perusahaan ini memusatkan perhatian pada dua strategi utama: mengidentifikasi pasar dengan ekosistem pembudidaya yang komprehensif dan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT), SOP produksi, dan jaminan off-take untuk menciptakan kerja sama digital.
India dianggap sebagai komponen kunci dalam strategi pertumbuhan bisnis secara global, menurut Gibran Huzaifah, salah satu pendiri dan CEO eFishery.
Gibran menyatakan, "Kami bangga dengan kemampuan eFishery menggunakan teknologi buatan Indonesia untuk mendukung potensi perikanan budi daya secara global, mulai dari India."
Peningkatan pendapatan rata-rata pembudidaya mencapai dua hingga tiga kali lipat. India, dengan populasi 1,4 miliar jiwa, memiliki tingkat konsumsi makanan laut mencapai 60%-70%.
Meskipun industri akuakultur di India telah tumbuh pesat selama tiga dekade terakhir, pembudidaya skala kecil dan menengah menghadapi berbagai kendala. eFishery berfokus pada meningkatkan hasil panen dan meningkatkan teknik budidaya sebagai solusi untuk tantangan tersebut di pasar India.
Sumber terkait: https://efishery.com